ACEH UTARA - Jaelani (53), seorang warga yang mengalami penyakit penyempitan saraf menerima bantuan berupa tongkat dari Lembaga Peduli Dhuafa Aceh (LPDA) melalui unsur pemuda yang tergabung dalam Ikatan Masyarakat Aceh Membangun (IMAM). Jaelani merupakan warga Dusun Tgk. Meusubang, Desa Alue Drien, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara.
Sekretaris IMAM, M. Shaleh mengatakan tongkat tersebut diberikan langsung kepada Jaelani di kediamannya, Selasa (13/03/2018), atas keprihatinan pihaknya yang bekerjasama dengan LPD Aceh. Dimana pihaknya menerima laporan bahwa Jaelani mengalami penyakit tersebut dan butuh bantuan berupa tongkat.
"Hari ini kita serahkan bantuan berupa tongkat dari teman-teman LPD Aceh. Kita serahkan secara langsung kepada Jaelani di kediamannya di Desa Alue Drien. Kami sangat prihatin atas penyakit yang dialami Jaelani, dimana menurut pengakuannya bahwa ia sudah tujuh bulan mengalami penyakit tersebut," ujar Shaleh didampingi wakilnya, Nasrul.
Jaelani membenarkan hal tersebut, ia mengalami penyakit yang aneh sudah berjalan tujuh bulan dan tiba-tiba ia tak bisa untuk berjalan layaknya orang normal lainnya.
"Saya sudah berupaya berobat tapi tidak memiliki biaya. Apalagi sebelumnya saat saya berobat jalan pihak Rumah Sakit menyarankan agar dirujuk ke RS yang ada di Banda Aceh untuk dioperasi," ujar Jaelani.
Untuk makan saja masih sulit, apalagi untuk biaya operasi. Begitulah kalimat yang disampaikan Jaelani saat hendak diwawancarai. Untuk saat ini, ia hanya bisa diam di rumah, sementara sang isteri berupaya bekerja serabutan untuk memenuhi rumah tangga.
Geuchik Desa Alue Drien, Anwar mengatakan bahwa pihak desa sendiri juga sudah berupaya untuk mencari jalan terbaik bagi Jaelani, namun belum membuahkan hasil.
"Alhamdulilah sekali pada hari ini telah datang bantuan berupa tongkat dari rekan-rekan LPD Aceh melalui Ikatan Masyarakat Aceh Membangun. Intinya kami berterimakasih," tandas Anwar.[*]