ACEH SELATAN - Pangdam IM Mayjen TNI Moch. Fachrudin, S.Sos, dalam kunjungan kerjanya, memberikan pengarahan kepada prajurit Kodim 0107/Aceh Selatan, bertempat di Aula Makodim, Desa Lhok Bengkuang Timur, Kecamatan Tapaktuan, Kamis (08/03/2018).
Dalam rombongan, selain Pangdam IM, turut serta hadir Danrem 012/TU Kolonel Inf Nefra Firdaus, SE, MM, Pa Ahli Pangdam IM Bidang Hukum dan Humaniter Kolonel Caj Drs. Ahmad Husen Sipahutar, MA.
Kemudian Kapendam IM Kolonel Kav Rusdi, S.I.P, Aslog Kasdam IM Kolonel Czi Suprayogi, Aster Kasdam IM Kolonel Inf Mahesa Fitriadi, S.A.P, Aspers Kasdam IM Kolonel Inf Agung Gunawan dan Kazidam IM Letkol Czi Herfin Kartika Aji, S.I.P
Kedatangan Pangdam beserta rombongan di Makodim 0107/Aceh Selatan disambut langsung oleh Komandan Kodim 0107/Asel Letkol Kav Hary Mulyanto dan seluruh anggota Kodim Asel yang terdiri dari Perwira, Bintara dan Tamtama.
Dalam arahannya, Pangdam IM Mayjen TNI Moch.Fachrudin, S.Sos, menyampaikan ucapan terimakasih dan memberikan apresiasi kepada prajurit Kodim atas pelaksanaan tugas yang telah diemban selama tahun 2017 berjalan dengan baik.
"Prestasi Kodim Asel mendapatkan satu pucuk senjata M 16 sisa konflik. Ya apapun yang kalian lakukan yang jelas tidak ada laporan yang menonjol sekali. Artinya pelaksanaan tugas kamu lancar sesuai dengan program yang telah dikerjakan," ucap Pangdam IM.
Berikutnya yang penting untuk saya sampaikan, kata Pangdam, kedepan Aceh Selatan melaksanakan Pilkada dan sudah mulai masuk ke pentahapan-pentahapan. Jadi yang terutama sesuai penekanan Panglima TNI ialah laksanakan operasi perbantuan TNI/Polri.
"Nah terkait Pilkada ini harus siap, jika terjadi kerusuhan maka tindakan yang kamu ambil setidaknya seperti yang dipraktekkan pada saat Rapim. Itu juga mengacu pada tindakan yang sudah dibuat oleh pihak satuan atas dan kepolisian. Namun dinamika di lapangan berbeda-beda. Yang jelas kita tidak boleh melanggar HAM," tegas Pangdam kepada prajurit Kodim Aceh Selatan.
Ia menghimbau agar kita bisa menjadi pelindung masyarakat karena masyarakat adalah saudara kita. Jangan sampai melakukan tindakan yang sifatnya kekerasan.
"Itu semua perlu dilakukan antisipasi pencegahan atau langkah-langkah pro aktif agar nanti tidak terjadi gejolak. Itu sudah bisa diawali dari sekarang melalui Komsos," jelas Pangdam.
Pangdam IM juga mengingatkan, selama Pilkada agar tetap menjaga dan memegang teguh netralitas TNI. Tidak ada pengaruh politik apapun untuk memenangkan salah satu Paslon. Namun berikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melaksanakan pesta demokrasi.
"Kita sebagai pembina wilayah, pembina masyarakat harus menyampaikan pesan yang baik dan aman. Pilihan sesuai hati nurani masyarakat, kita juga tidak boleh mendikte, mempengaruhi, membicarakan dan mengajak memilih salah satu Paslon. Jangan sampai terjerumus dalam politik praktis," demikian tegas Pangdam IM Mayjen TNI Moch. Fachrudin, S.Sos.[FA/HS]