ACEH BESAR - Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali bersama Wakilnya H. Husaini A. Wahab menerima kunjungan BNN Republik Indonesia, Hendrajid Putut Wigdado Kasubdit Masyarakat Perdesaan di Ruang Kerja Bupati Aceh Besar, Senin lalu (27/03/2018), di Kota Jantho.
Kunjungan BNN tersebut tidak terjadi secara tiba-tiba, namun merupakan audiensi balasan setelah Wakil Bupati Aceh Besar menyambangi BNN di Jakarta beberapa minggu yang lalu untuk menyampaikan terkait masifnya peredaran dan penggunaan narkoba di Aceh. Serta keseriusan Pemerintah Aceh Besar dalam memberantas narkoba.
Dalam rapat tertutup bersama BNN RI ini, informasi yang diterima redaksi LintasAtjeh.com, Selasa (03/04/2018), Bupati Ir. Mawardi Ali didampingi Wakilnya Waled Husaini, Kapolres Aceh Besar, Kasatpol PP dan WH, para Asisten, Kadis Kesehatan dan Kabag. Hukum Pemerintah serta Perwakilan BNNP Aceh.
Bupati menyampaikan bahwa Aceh Besar pada tahun 2019 akan menjalankan kebijakan test urine bagi kelulusan pelajar, test urine bagi pejabat pemerintah serta bagi pasangan pra-nikah sebagai upaya pemberantasan narkoba di Aceh Besar.
Bupati menegaskan akan menyediakan lahan 20 Ha untuk BNN agar mendukung Pembangunan Laboratorium yang lengkap dan Rumah Sakit Rehabilitasi di Kota Jantho.
Bupati juga menyatakan akan mendukung fasilitas gedung sementara, kenderaan operasional, tenaga pegawai dan anggaran operasional untuk pembentukan BNK (Badan Narkotika Kabupaten) Aceh Besar secepatnya.
Dalam kesempatan itu, Hendrajid Putut Wigdado selaku Kasubdit Masyarakat Perdesaan BNN Pusat menegaskan bahwa kehadirannya ke Kota Jantho karena melihat keseriusan Pemerintah Aceh Besar dalam pemberantasan narkotika.
"Kehadiran BNN RI juga meminta Aceh Besar menjadi tuan rumah Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2018," tegasnya.[*]