BANDA ACEH - Pada saat ini masyarakat dan mahasiswa Simeulue dihebohkan oleh beberapa isu terkait gugatan 32 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah dinonjobkan oleh Bupati Simeulue beberapa waktu yang lalu serta adanya penggunaan ijasah palsu di kabupaten tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Rabu (04/04/2018), salah seorang mahasiswa asal Kabupaten Simeulue dan juga merupakan ketua badan eksekutif mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh, mengharapkan kepada seluruh masyarakat dan mahasiswa Simeulue agar tetap fokus pada aktivitasnya masing-masing.
"Masyarakat dan Mahasiswa Simeulue jangan terlalu menanggapi hal tersebut, tetaplah fokus pada aktivitasnya masing-masing. Karena negara kita negara hukum jadi biarlah pihak berwajib yang akan menyelesaikan," ujar Irsadul.
Kemudian dengan adanya terus menerus melakukan perdebataan baik di media sosial maupun di warung kopi hanya menimbulkan dampak negatif terhadap citra wilayah dan tali silaturrahmi antar sesama masyarakat dan mahasiswa Simeulue.
"Tidak ada hasil, terus berdebat dan membicarakan hal tersebut hanya membuang waktu. Kita tunggu saja hasil dari pihak yang berwajib karena mereka lebih paham dan mengerti solusi dari isu yang selalu kita perdebatkan," pungkasnya.[*]
