BIREUEN - 45 Mahasiswa Jurusan Seni Rupa dan Desain ISBI Aceh melakukan kegiatan kuliah lapangan ke Rumah Tradisional Aceh di Awe Getah, Bireuen, Sabtu (07/04/2018), diikuti oleh mahasiswa 3 program studi yaitu Prodi Kriya Seni, Prodi Seni Rupa Murni dan Prodi Desain Komunikasi Visual.
Kegiatan ini merupakan kuliah lapangan dari mata kuliah Arsitektur Rumah Adat Aceh, didampingi oleh 2 orang dosen pengampu mata kuliah Murdani, M.Sn dan Saniman Andi Kafri, M.Sn.
Rumah Tradisi Aceh Awe Geutah merupakan salah satu rumah tradisi yang tertua di Kabupaten Bireuen. Rumah tradisi Aceh juga sudah mengalami 3 kali renovasi, pada bagiaan atapnya dan pintu bagian depan.
"Usia rumah tradisional Awe Geutah diperkirakan sudah berumur 600 tahun," tutur Fadlun (55), salah satu pewaris atau keturunan ke 6 dari Tengku Cik Awe Geutah.
"Saya merasa senang dengan adanya kegiatan mahasiswa ISBI Aceh yang melakukan kunjungan untuk melihat langsung bentuk rumah tradisi Awe Geutah. Mudah-mudahan dengan adanya kunjungan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa sehingga dapat melestarikan bentuk dan ragam hias yang ada pada rumah adat ini," ujarnya kepada para mahasiswa.
"Diharapkan, dengan kunjungan ini bisa menjadi sumber atau bahan kajian untuk membedah bentuk dan ornamen yang melekat pada Rumah Adat Awe Geutah," demikian terangnya.
Sementara, Dosen Mata Kuliah Arsitektur Rumah
Adat Aceh, Murdani, M.Sn, menerangkan kuliah lapangan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperkaya wawasan mahasiswa dengan melihat langsung bentuk dari pada rumah Tradisi Aceh yang ada di Awe Geutah yang sudah berumur 600 tahun.
Selain itu, kata dia, kegiatan kuliah lapangan berguna untuk mengetahui secara langsung perbedaan rumah tradisi yang ada di daerah Aceh lainya. Diharapkan mahasiswa mampu mendeskripsikan bagaimana bentuk rumah adat Aceh Awe Geutah sehingga menjadi pengetahuan yang bersifat ilmiah. Karena rumah adat yang terdapat di Awe Geutah ini sangat berbeda dengan rumah adat Aceh yang ada di museum negeri dan taman Ratu Syafiatudin.
"Dilihat lagi dari ornamenya, rumah tradisi Awe Geutah kaya akan bentuk dan nilai filosofi yang bisa dijadikan pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari," terang Murdani.
Sedangkan Hasanun, selaku ketua kelompok juga menjelaskan kegiatan kuliah lapangan ini bertujuan untuk memperkaya ilmu pengetahuan di kalangan mahasiswa.
"Bagi kita mahasiswa, kegiatan kuliah lapangan ini merupakan salah satu pendidikan yang tidak didapatkan dalam ruang kelas. Karena disini kita dapat mengetahui sejarah dan melihat langsung bentuk bangunan serta ragam hias yang terdapat di dinding rumah adat Awe Geutah," kata dia.
"Kegiatan seperti ini dirasa sangat efektif untuk memberikan materi tentang rumah adat Aceh sehingga dapat menjadi bahan kajian ilmiah," tandasnya.[*]