-->




Pangdam IM: Tindak Tegas, Jika Prajurit Terlibat Pengeboran Minyak Illegal

27 April, 2018, 19.15 WIB Last Updated 2018-04-27T12:15:52Z
ACEH TIMUR - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin menyatakan akan memberikan sanksi dan tindakan tegas terhadap prajurit TNI di Aceh bila terlibat pengeboran minyak secara ilegal.

Hal tersebut disampaikan Pangdam IM saat berkunjung ke Aceh Timur guna memantau situasi terkini usai terjadinya ledakan dan terbakarnya sumur minyak di Desa Pasir Putih Kecamatan Ranto Peureulak, Kamis (26/04/2018).

Menurut Pangdam, pihaknya sangat menyayangkan terjadinya peristiwa ledakan dan terbakarnya sumur minyak yang menyebabkan 21 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya menderita luka bakar kritis tersebut.

"Kita turut berbelasungkawa atas musibah ini. Tentu diharapkan kedepan tidak terulang kembali peristiwa yang sama," ujarnya.

Ditambahkan Pangdam, pihaknya tidak mentolerir bilamana terdapat prajurit TNI di wilayah Kodam Iskandar Muda yang melakukan pengeboran minyak ilegal seperti di Aceh Timur.

"Apabila terdapat prajurit TNI yang bertugas di Wilayah Kodam IM terlibat dalam pengeboran sumur minyak illegal tersebut, usut tuntas dan sesuaikan dengan Hukum yang berlaku di institusi militer," tegas jenderal bintang dua itu.

Sebelumnya, Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol Muhammad Iqbal memberikan penjelasan kepada Pangdam terkait kronologis kejadian dan tindakan yang sudah dilakukan dalam penangganan ledakan sumur minyak tersebut.

Dimana, prajurit Kodim 0104/Aceh Timur telah disiagakan guna membantu evakuasi korban, pemadaman api maupun hal lain terkait penangganan musibah yang dimaksud.

Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin beserta rombongan tiba di Kompi A Raider Khusus 111/Karma Bakti, Peudawa, Kamis pagi, dengan menggunakan heli.

Diketahui, Rabu (25/04/2018) dini hari, telah terjadi ledakan dan terbakarnya sumur minyak saat dilakukan pengeboran secara tradisional oleh masyarakat Desa Pasir Putih Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.

Atas insiden tersebut, 21 orang meninggal dunia dan puluhan warga lainnya mengalami luka bakar serius dan telah mendapat perawatan medis secara intensif di sejumlah rumah sakit.[Sm]
Komentar

Tampilkan

Terkini