BENER MERIAH - Bupati Bener Meriah, Ahmadi, SE, mengunjungi dan menyantuni sejumlah warga miskin diwilayahnya. Kampung pertama yang dikunjungi yakni Bandar Lampahan, dengan kendaraan dinas bupati berhenti di depan salah satu rumah warga yang berukuran 3 x 5 meter dengan dinding dan atap berbahan terpal serta seng bekas.
Warga kurang mampu yang pertama ditemui oleh Bupati Ahmadi tersebut bernama Umiah, berumur 61tahun, dengan status janda dengan satu anak laki-laki yang telah tamat SMA. Dalam menghidupi keluarganya sehari-hari, Ibu Umiah bekerja sebagai buruh tani di kampung tersebut.
Usai melihat-lihat kondisi rumah serta berbincang-bincang dengan Ibu Umiah, Bupati Ahmadi memberikan bantuan kepada keluarga Ibu Umiah. Bantuan yang diberikan berupa sembako dan pakaian, serta sejumlah uang untuk keperluan keluarga Ibu Umiah.
Kemudian, bupati bersama rombongan Humas Pemkab Bener Meriah berpamitan untuk melanjutkan perjalanan dalam rangka mengunjungi serta menyerahkan bantuan kepada warganya yang kurang mampu di tempat lain.
Kampung yang kedua dikunjungi oleh orang nomor satu di Kabupaten Bener Meriah itu adalah Kampung Tunas Baru, KM 60, Kecamatan Pintu Rime Gayo. Disana bupati juga menemui warga yang kurang mampu. Dia adalah Nek Rubiah, berumur diperkirakan 75 tahun, dengan status janda, pekerjaan sehari-hari bertani.
Rumah Nenek Rubiah, sebelumnya diamuk gajah liar. Namun rumah tersebut telah dibangun kembali oleh bupati setempat. Di lokasi tersebut bupati juga membantu hal yang sama.
Rumah ketiga yang didatangi oleh bupati adalah rumah Sari Nurpita, berumur sekitar 40 tahun, dengan kondisi rumah yang berdinding bilah bambu serta beratap terpal, dengan berlantai tanah.
Ibu Sari memiliki 4 orang anak, 2 putra dan 2 putri, dengan suami bekerja sebagai buruh tani. Keseharian keluarga ini mengandalkan hidup dari hasil sebagai buruh di ladang-ladang warga.
Awalnya Ibu Sari tidak mengetahui, kalau yang datang dan menyerahkan bantuan untuk keluarganya itu adalah Bupati Bener Meriah. Setelah lama berbincang-bincang dengan bupati, Ibu Sari yang saat itu belum menyadari kalau yang berbicara dengan dirinya tersebut adalah seorang bupati.
"Saya tidak menyangka kalau bupati mengunjungi kami sekeluarga," ucapnya dengan linangan air mata yang tanpa disadarinya mengalir karena terharu.
Bupati Ahmadi, SE, usai menyerahkan bantuan kepada keluarga Ibu Sari, berharap semoga bantuan yang diberikan tersebut dapat bermanfaat bagi keluarga.[Roni]