BANDA ACEH - Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Aceh, yang merupakan sayap partai pertama yang didirikan Partai Gerindra, memperingati 10 tahun hari lahirnya organisasi tersebut, Kamis (30/05/2018), di aula DPD Gerindra Aceh.
Peringatan syukuran HUT ke-10 ini, diperingati dengan mengadakan acara buka puasa bersama, pembagian santunan anak yatim serta tausiyah Ramadhan.
Kegiatan dihadiri oleh Ketua DPD Gerindra Aceh TA Khalid, Sekretaris DPD Maulisman Hanafiah, Sekretaris PD Satria Aceh Mahfudz Y Loethan, Bendahara Reza Valevie, segenap jajaran pengurus Satria dari provinsi dan kabupaten/kota, diantaranya Ketua Satria Pidie Khairil Syahrial yang juga anggota DPRK setempat, para ketua sayap Partai Gerindra lainnya, diantaranya PIRA (Perempuan Indonesia Raya) Zulhaffah dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Sekretaris Satria Aceh menyebutkan ini kegiatan yang berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia, memperingati hari lahirnya sayap perdana di Partai Gerindra tersebut.
"Insha Allah, Satria Aceh akan ambil bagian menjadi yang pertama dan terdepan dalam memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden dan menjadikan Gerindra menjadi partai pemenang Pemilu 2019," kata Mahfudz.
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra Aceh, TA Khalid mengucapkan selamat dan sukses untuk kepengurusan Satria Aceh, yang baru memegang SK 4 bulan ini. Semoga harus menjadi sayap partai yang mampu menciptakan pejuang-pejuang politik muda untuk Gerindra di masa depan.
"Harapan masa depan Gerindra ada sama yang muda, energi kalian lebih kuat dan lebih kreatif. Kami yakini, anak muda seperti kalian akan mampu menjadi terdepan, memenangkan partai kebanggaan kita ini," sebut TA Khalid.
Dalam HUT ini, Satria ikut memberikan santunan kepada sejumlah anak yatim. Dalam kesempatan tersebut, pengurus dan tamu undangan turut bersama mendoakan Prabowo Subianto, diberi kesehatan yang baik dan dimudahkan jalan menuju Presiden 2019 yang akan datang.
Tausiyah yang diisi oleh Tgk. Ibnu Hajar, mengajak semua hadirin untuk mentauladani gaya kepemimpinan Rasullulah. Apalagi contoh beliau dalam memimpin revolusi akhlak, saat jaman jahiliah di jazirah Arab dulu.
"Gaya kesempurnaan dalam memimpin itu ada sama Rasul kita, mari kita tauladani," ajak Tgk. Ibnu Hajar.[*]
