-->




PPWI dan LSM Bhinneka Tunggal Ika Talk Show Bahas Illegal Manning

13 Mei, 2018, 09.56 WIB Last Updated 2018-05-13T02:56:15Z
PANGKALPINANG - PPWI (Persatuan Pewarta Warga Indonesia) dan LSM Bhinneka Tunggal Ika bekerjasama dengan TAM TV (TV Swasta) Kota Pangkalpinang, Rabu (12/05/2018), menggelar Talk Show dengan tema "Illegal Manning dan Kelola Pertambangan Timah Mensejahterakan Masyarakat Provinsi Bangka Belitung".

Ketua LSM Bhinneka Tunggal Ika, Muhammad Kanis, SE dan Ketua Jurnalis Lapangan PPWI,  Pandu, S.Kom, sengaja datang langsung dari Jakarta guna melihat langsung dampak parahnya penambangan liar yang terjadi di Kotamadya Pangkalpinang. Mereka tergugah untuk menghimbau kepada masyarakat Provinsi Bangka Belitung melalui Acara Talk Show di TAM TV dengan diskusi interaktif mengandeng nara sumber yang berkompeten di bidangnya.

Adapun narasumber yang hadir yakni Feri Hardiyanto, ST (Wakadis Pertambangan dan Energi Provinsi Bangka Belitung), Mega Okarian, S.Si, M.Eng (Kasi Badan Lingkungan Hidup Provinsi Bangka Belitung), Patres Lumumba, SH, (Tokoh Masyarakt Provinsi Bangka Belitung) dan sebagai pemandu acara yakni Rusiana Utami.

"Masalah rusaknya lingkungan kita khususnya di Indonesia bukan merupakan masalah yang baru dan seharusnya dibenahi sesegera mungkin. Bagaimana tidak? Masalah ini tidak luput dari peran pemerintah," terang Pandu, S.Kom.

Masih kata dia, penambangan liar yang berada di Provinsi Bangka Belitung sebagai surga ekonomi masyarakat namun penambangan timah secara illegal tanpa mengikuti ketentuan yang berlaku akan berakibat fatal.

"Mereka berani mengatasnamakan bisnis dan mengesampingkan lingkungan tanpa memikirkan anak cucu mereka kelak. Mungkin berbuat itu sangat mudah tapi kalau mengembalikannya seperti semula sangat sulit," imbuhnya lagi.

Masih kata dia, hampir setiap tahun di Indonesia tidak luput adanya berbagai bencana seperti tanah longsor, gempa bumi, tsunami, banjir, gunung meletus, kebakaran hutan, dll. Bahkan di negeri yang kita cintai ini menjadi langganan banjir, hal ini akibat kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.
"Sebenarnya kita harus peduli terhadap lingkungan. Hal terkecil yang dapat kita lakukan yaitu memusuhi sampah, melakukan kegiatan-kegiatan seperti go green, car free day di hari tertentu agar kita semua dapat mencintai alam," demikian pungkas Pandu, S.Kom.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini