-->








IPPELMAS Banda Aceh Nilai PLN Simeulue Ingkar Janji Soal Pemadaman

06 Juni, 2018, 04.57 WIB Last Updated 2018-06-05T21:57:42Z
BANDA ACEH - Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simeulue (IPPELMAS) Banda Aceh menilai PLN Simeulue ingkar janji terkait masih adanya pemadaman listrik.

Bahkan dalam beberapa hari ini banyak sekali keluhan-keluhan dari masyarakat dimana PLN Simeulue masih saja melakukan pemadaman tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada masyarakat di saat menjelang berbuka dan makan sahur. 

"Hal ini sempat menjadi perbincangan di media sosial karena merasa kecewa," demikian disampaikan Sekretaris Jendral IPPELMAS Banda Aceh, Irsyadul Aklis, Rabu (06/06/2018) dinihari dalam siaran persnya.

Irsadul menilai pihak PLN Simeulue mengingkari janjinya setelah meminta maaf kepada masyarakat atas pemadaman listrik tanpa pemberitahuan pada beberapa minggu yang telah lalu. 

"Padahal Kepala PLN telah meminta maaf dan  berjanji akan mengoptimalkan listrik pada bulan Ramadhan ini, supaya masyarakat dapat merasakan kenyamanan dalam melaksanakan aktifitas selama Ramadhan. Namun kenyataannya tidak sesuai dengan realita," keluhnya.

Menurutnya, PLN Simeulue terkesan tidak menepati janji karena sampai saat ini masih saja melakukan pemadaman disaat masyarakat sedang melaksanakan ibadah Ramadhan.

"Sudah kita konfirmasi Kepala PLN Sinabang tentang  permasalahan seringnya pemadaman listrik. Namun alasan yang disampaikan kurang memuaskan bagi kami. Karena beliau memberikan alasan adanya gangguan sehingga lampu sering-sering padam, lantas gangguan apa yang dimaksud?" katanya balik bertanya.

Lanjut dia, setiap hari lampu hidup mati-hidup mati. Apalagi yang paling membuat masyarakat kecewa pemadaman selalu dilakukan ketika hendak berbuka dan makan sahur. Kalau terus- terusan seperti ini bagaimana masyarakat bisa merasakan kenyaman dalam beraktifitas pada bulan Ramadhan? Malah "promo" gemerlap Ramadhan 2018 tidak sedikitpun dirasakan oleh masyarakat.

Masih kata dia, melihat keluhan dari masyarakat seperti ini kita sebagai  sosial kontrol sudah sepatutnya angkat bicara. Oleh karena itu, kami menganggap pihak PLN tidak profesional dalam bekerja dan menilai telah mengingkari janjinya. 

Kemudian dengan kondisi PLN Simeulue masih terus seperti ini, mungkin pihak PLN meminta kita dari mahasiswa dan masyarakat langsung menjumpai kantor mereka untuk menyampaikan kalau permohonan maaf dan janji mereka tidak benar/ tidak ditepati. 

"Kemudian mengajak pihak PLN berbuka dan makan sahur di kantor PLN bersama-sama dalam gelap. Agar mereka tahu bagaimana rasanya ketika berbuka dan makan sahur dalam kondisi gelap," ujar Irsadul kesal.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini