-->








PERKAMPI Inisiasi Rumah Singgah Untuk Pasien Pidie dan Pijay di Banda Aceh

11 Juni, 2018, 12.21 WIB Last Updated 2018-06-11T05:21:44Z
BANDA ACEH - Pemuda Pidie Jaya yang juga sebagai Ketua Forma Aceh, Muhammad Iqbal, SH, menjumpai Pengurus Perkampi (Persatuan Aksi Pemuda Peduli Kesehatan Masyarakat Pidie) yang diwakili oleh Habibi Hibatullah S.Ked (Ketua PERKAMPI Pidie), M. Hidayat (Humas PERKAMPI Pidie) dan M. Haikal (Kabid Kaderisasi PERKAMPI) untuk membahas perihal rumah singgah dan pendampingan pasien berobat, Minggu (10/06/2018).

Selama ini, kata Iqbal, banyak pasien rujukan Pidie Jaya mengeluh tidak adanya tempat tinggal bagi pendamping pasien rujukan selama berobat Ke RSUZA Banda Aceh dan kesulitan dalam urusan administrasi Rumah Sakit.

"Permasalahan ini sudah menjadi hal yang harus dicari solusinya segera. Oleh karena itu saya mewakili masyarakat Pidie Jaya berharap dapat segera mewujudkan harapan masyarakat Pidie Jaya untuk rumah singgah ini dan pendampingan pasien berobat ini. Harapan saya, Organisasi PERKAMPI yang selama ini bergerak mendampingi pasien rujukan dari Pidie juga dapat mendampingi pasien rujukan Pidie Jaya," kata Iqbal.

"Insya Allah, saya dan teman-teman dari PERKAMPI akan segera mencarikan lokasi rumah yang cocok untuk dijadikan rumah singgah bagi pasien rujukan dari Pidie dan Pidie Jaya. Semoga ini dapat bermanfaat bagi pendamping pasien dan pasien yang sakit dari kedua kabupaten ini," pungkas M.Iqbal Faraby, SH, Ketua Front Revolusioner Aceh (FoRma Aceh).

Senada dengan hal ini, Habibi Hibatullah, S.Ked, yang juga dokter muda di RSUZA sekaligus Ketua PERKAMPI mengeluhkan bahwa selama ini pasien rujukan dari Pidie banyak yang harus tidur di beranda rumah sakit dengan beralaskan tikar. 

"Resiko infeksi nosokomial (infeksi yang disebabkan oleh kuman yang ada di rumah sakit) sangat rentan. Hal ini sangat merugikan pendamping pasien yang mendampingi. Kita khawatirkan kelak ketika pasien sudah sembuh, malah pendamping pasien yang harus dirawat karena infeksi yang berasal dari Rumah Sakit ini," terangnya.

Harapan saya selaku Ketua PERKAMPI, lanjut dia, rumah singgah ini dapat menampung pendamping dan pasien rujukan dari Pidie dan oleh karena adanya diskusi dengan M.Iqbal selaku Tokoh Muda Pijay.

"Kelak rumah singgah ini dapat kita wujudkan untuk pendamping pasien rujukan kedua kabupaten ini yaitu Pidie dan Pidie Jaya yang masih tergolong saudara," demikian harap Habibi.

Perlu diketahui, selama ini sudah ada 3 buah rumah singgah yang beroperasi di Banda Aceh untuk pasien rujukan. Tiga rumah singgah tersebut yaitu Children Cancer Care Community (C-Four) Aceh yang berada di Jalan Seupat, Lampriek. Kemudian rumah singgah Blood For Life Foundation (BFLF) di Jalan Cumi-cumi Nomor 15 Lampriek. Dan Rumah Kita di Jalan Mesjid Tuha Nomor 6 Simpang 7 Ulee Kareng, Banda Aceh. Namun jumlah ini masih belum memadai untuk menampung pasien rujukan yang berjumlah puluhan bahkan ratusan dalam sehari.

"Harapan kita kedepan, dengan adanya rumah singgah PERKAMPI yang menampung pasien rujukan untuk pasien Pidie dan Pidie Jaya, hal ini semakin meringankan beban pasien dan pendampingnya," tambah M.Hidayat, Humas PERKAMPI. 

Bagi pendamping pasien dan pasien rujukan dari Pidie dan Pidie Jaya yang berobat ke RSUZA Banda Aceh dan membutuhkan pendamping dapat menghubungi Ketua PERKAMPI Pidie Habibi Hibatullah (081269401770)/ Humas PERKAMPI, M. Hidayat (08116888768).[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini