BANDA ACEH - Sebanyak 20 karya Dosen dan Mahasiswa Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh ditampilkan pada acara pembukaan Pameran Seni Rupa di arena Festival Kesenian Indonesia ke-10 di Surabaya, Minggu (08/07/2018).
Koordinator pameran Dedy Afriadi, M.Sn, dalam rilisnya kepada wartawan LintasAtjeh.com, mengatakan perhelatan FKI ke-10 mulai digelar 8 hingga 11 Juli 2018. ISBI Aceh mengirimkan 20 karya, meliputi 16 karya mahasiswa yang dipamerkan pada Pameran Seni Rupa Mahasiswa di STKW Surabaya. Sedangkan 4 karya dosen dipamerkan pada Pameran Seni Rupa Master di Taman Budaya Jawa Timur.
"Karya tersebut meliputi 4 karya desain komunikasi visual, 8 karya seni lukis, 5 karya kriya, 2 karya fotografi dan 1 karya ragam hias Aceh yang digarap menggunakan media kertas linen," sebut Dedy.
"Total karya 425 karya ditampilkan pada Pameran Seni Rupa Mahasiswa dan Pameran Seni Rupa Master terdiri dari karya-karya dari seni lukis, seni kriya, seni lukis, seni desain, seni keramik, seni tekstil, seni multi media dari 9 Perguruan Tinggi Seni yaitu ISI Denpasar, ISBI Aceh, ISBI Tanah Papua, ISBI Bandung, Institut Kesenian Jakarta, ISI Jogjakarta, ISI Surakarta, ISI Padang Panjang, dan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya dan Malaysia Institute of Ars," tambah Dedy.
Rektor ISBI Aceh, Dr. Ir. Mirza Irwansyah, M.BA, MLA, mengapresiasi kepada karya mahasiswa dan dosen yang telah dipamerkan pada FKI ke X. Ia berharap kreatifitas dan invovasi dalam berkarya harus diutamakan.
"Dosen dapat terus membimbing dan mendampingi mahasiswa dalam berkarya, sehingga karya kita dapat diapresiasi oleh masyarakat serta bernilai seni," ujar
Pada kesempatan itu, Rektor ISBI Aceh juga dipercayakan menjadi salah seorang pemateri pada Seminar Internasional dalam rangka Festival Kesenian Indonesia ke-X di Taman Candra Wilwatikta, Pasuruan, Jawa Timur.
Dalam paparan Rektor ISBI Aceh menyampaikan bahwa Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di ujung utara Sumatera.
"Dimana, sebagian besar seni Aceh dipengaruhi oleh budaya Islam, sehingga semua karya seni dan budaya di masyarakat sangat kental dengan nilai-nilai Islam," jelasnya.[*]
