-->




Bupati 'Mursil' dan Forkopimda Atam Hadiri Acara Tanam Perdana Benih Padi Tahun 2018

12 Juli, 2018, 22.59 WIB Last Updated 2018-07-12T15:59:24Z
ACEH TAMIANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tamiang, melalui Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan, yang dikepalai oleh Safwan SP, melakukan penanaman perdana 'Program Penangkaran Benih Padi Tahun 2018', di Desa Sapta Marga, Kecamatan Manyak Payed, Kamis (12/07/2018).

Dalam pelaksanaan acara penanaman perdana 'Penangkaran Benih Padi Tahun 2018' tersebut dihadiri seluruh unsur Forkopimda Aceh Tamiang, yakni Bupati H. Mursil SH, M.Kn, Ketua DPRK Fadlon SH, Kapolres AKBP Zulhir Destrian, SIK, MH, Dandim 0117/Atam Letkol Inf. Deki Rayusyah Putra, S.Sos, M. I.Pol, dan Kajari Aceh Tamiang Erwinsyah SH.

Adapun jumlah pejabat lainnya yang terlihat hadir adalah, Kementerian Pusat, yang diwakili oleh Kasubag Pati dan Rawa, DR.Tri Partini Patria M.Si, Kadis Pertanian dan Perkebunan Aceh A. Hanan, SP, MM, Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang Safwan SP, Danramil 06/MYP Kapten Inf. Arif Bima Yoga, Camat Manyak Payed Wan Irwansyah S.Sos, Pj. Datok Penghulu Desa Sapta Marga Jhon, Para Mantri Tani dan Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Aceh Tamiang.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, A. Hanan, SP, MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa program penangkaran benih bertujuan agar setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia, khususnya Kabupaten Aceh Tamiang mendapat benih yang unggul, sehingga akan mendapatkan hasil yang maksimal.

"Masing-masing program harus prioritas sehingga terbentuk kawasan dalam penanaman dengan mendukung penangkaran padi sehingga akan menambah hasil di bidang pertanian," terang A. Hanan SP, MM.

Kementerian Pertanian RI, yang diwakili oleh Kasubag Pati dan Rawa, DR.Tri Partini Patria, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan, melalui program ini, Kabupaten Aceh Tamiang akan menjadi Sit Senter Provinsi Aceh, sehingga nantinya akan bisa menambah penghasilan dan dapat memperluas lahan untuk pengembangan pangan.

Dalam pengembangan pangan dengan lahan yang luas, pengembangan pangan, bantuan bibit unggul, bantuan padi kering untuk lahan kering, bantuan padi, khusus yang punya kualitas yang tinggi, jagung, serta bantuan alat mesin, karena keberhasilan pangan tergantung dari bibit yang dipakai.

"Kementerian akan menunggu usulan dari Kab/Kota dalam bantuan ketahanan pangan," sebutnya.

Sementara itu, Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn, menyampaikan bahwa Kabupaten Aceh Tamiang memiliki lahan yang berbeda/terpencar yang lumayan luas sehingga sulit untuk dijadi satu lokasi.

"Semoga kedepan masyarakat bisa beralih dari tumbuhan sawit, ataupun karet yang kurang prodoktif ke pertanian hortikultura/sawah dengan sarat harus ada irigasi. Kedepan kita akan turun ke lapangan agar mengetahui berbagai kendala yang dialami oleh masyarakat sehingga pemerintah dapat berperan, dan membantu serta mengarahkan masyarakat," demikian disampaikan Bupati Mursil.[ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini