-->








Wapres Unmuha: Ada Pelajaran Penting Operasi KPK di Aceh !

13 Juli, 2018, 06.25 WIB Last Updated 2018-07-12T23:25:07Z
BANDA ACEH - Seperti kita ketahui bersama, baru-baru ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil memberantas beberapa  kasus korupsi yang merajalela di  Bumi Serambi Mekkah (Aceh). Adapun awal mula penyelidikan kasus yang dilakukan KPK di Aceh adalah dugaan penerimaan hadiah atau janji yang bertentangan dengan kewajibannya terkait dengan pengalokasian dan penyaluran Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) yang menjerat Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah serta ada beberapa oknum lainnya dijadikan tersangka oleh KPK. 

Terkait hal itu, Wapres Unmuha yang juga Koordinator Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) Universitas Muhammadiyah Aceh mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga melanjutkan penyelidikannya ke dinas-dinas pemerintah yang ada di Provinsi Aceh. 

"Hasilnya pun Tim Penyelidik KPK menemukan beberapa dokumen proyek dinas yang disalahgunakan keuangannya sehingga harus menyegel dinas-dinas pemerintah tersebut," ungkapnya.

Tapi yang sangat disayangkan, menurutnya, bahwa dalam langkah niat baik dari KPK untuk memberantas para koruptor di lingkungan Pemerintah Aceh dijegal oleh beberapa oknum yang tidak bertanggungjawab yang mencoba mengisukan informasi negatif terhadap KPK.

"Salah satunya isu yang hangat beredar adalah KPK turun ke Aceh karena suruhan dan ada kaitannya dengan peran politik nasional yang sedang dijalankan," sebutnya.

"Saya menilai jika isu-isu negatif terus dimainkan oleh oknum tak bertanggungjawab sehingga Aceh akan semakin terpecah belah dalam hal demokrasi. Ini akan menyebabkan terbentuknya kubu-kubu pro dan kontra di setiap pendukung fanatik dari setiap partai politik. Hasilnya justru akan mengakibatkan terjadinya perang persaudaraan antar bangsa Aceh," tandasnya.

Dalam hal ini, kata dia, perlu kesadaran bersama selaku rakyat Aceh untuk membuka mata batin dan akal sehat supaya nilai perjuangan yang dicita-citakan bangsa Aceh bisa tercapai. Harapannya sebagai mahasiswa, semua kasus korupsi ini selesai dituntaskan oleh KPK. 

"Saya berharap agar bersama-sama peristiwa ini kita jadikan pelajaran yang sangat berharga bagi bangsa Aceh dan bangun kembali Aceh yang bebas dari korupsi dan nepotisme," tutupnya kepada LintasAtjeh.com melalui pesan whatsapp, Jum'at (13/07/2018).[Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini