LANGSA - Elemen pemuda Kota Langsa menunjukan komitmennya dalam merajut persatuan dan kesatuan guna memperteguh perdamaian abadi di propinsi paling barat nusantara itu, melalui kegiatan pelepasan balon dan bendera merah putih ke udara.
Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan SAPMA Pemuda Pancasila Kota Langsa, Farid Wajidi kepada LintasAtjeh.com, Rabu (15/08/2018) menuturkan, komitmen itu dikemas dalam sebuah aksi pengibaran bendera merah putih dengan balon udara di Pelabuhan Kuala Langsa.
"Kegiatan ini merupakan cara kita memperingati 13 tahun perjanjian damai Aceh atau MoU Helsinki serta menyambut HUT RI ke 73," sebutnya.
Menurutnya, keberlanjutan perdamaian Aceh perlu terus dirawat sehingga bisa membawa kesejahteraan pada masyarakat. Terlebih, kurun waktu tiga balas tahun masih menyisakan sejumlah pekerjaan rumah.
Karenanya, Farid menilai perlu terus digelorakan persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu menyongsong Aceh damai, sejahtera dan bermartabat dalam bingkai NKRI.
"Kami berharap perdamaian abadi di Aceh terus terpelihara dalam bingkai NKRI," tegas Farid Wajidi.
Sementara itu, salah seorang tokoh muda Kota Langsa, Indra Prawira mengatakan, berharap momentum 13 tahun perdamaian Aceh, bisa memberi sinergi positif bagi pembangunan daerah.
"Kiranya semangat kebersamaan ini terus terbina hingga mampu suskeskan pembangunan daerah dimasa mendatang," ucapnya.
Hal ini, lanjut dia, menjadi penting bagi generasi penerus dan masyarakat untuk tidak lagi menoleh ke masa lampau. Melainkan menatap jauh kedepan, untuk mewujudkan pembangunan yang bermuara pada tatanan kehidupan yang lebih baik, adil, makmur dan sejahtera.
Kegiatan tersebut diawali dengan pembacaan puisi berjudul elegi negeri indatu. Kemudian, orasi singkat, mengheningkan cipta dan pelepasan bendera merah putih yang diikat ke balon udara.[Sm]
