-->








Via Vallen Curhat Keperawanan, Kenapa Yaa?

31 Agustus, 2018, 13.55 WIB Last Updated 2018-08-31T08:56:19Z
JAKARTA - Penyanyi dangdut Via Vallen mengunggah sebuah tulisan di Instagramnya. Kali ini pemilik nama asli Maulidya Octavia ini curhat mengenai keperawanan.

Melalui akun Instagram pribadinya, Via Vallen merasa kesal akan orang-orang yang sering menilai keperawanan dari bentuk fisik semata. Dalam curhatan yang dituliskan pelantun lagu Bojo Galak ini menyoroti stereotype tentang wanita gemuk berarti sudah tidak perawan.

"Zaman dulu mungkin yang pedas itu omongan, tapi zaman sekarang yang pedas itu ketikan. Miris banget zaman sekarang keperawanan hanya dinilai dari segi fisik," tulis Via di Insta Storiesnya seperti dikutip Okezone, Jumat (31/8/2018).

"Dan yang jadi korban adalah mereka yang bertubuh gendut dianggap sudah enggak perawan bahkan sudah punya anak. Lebih parahnya lagi, rata-rata yang beranggapan demikian itu ya perempuan juga," lanjut Via.

Padahal menurut wanita 26 tahun ini, bentuk fisik tak dapat menjadi patokan soal keperawanan. Ia pun memberi contoh mengenai anak kecil yang memiliki tubuh gendut, sementara ada pula seorang wanita yang telah melahirkan namun tetap memiliki badan seksi.

"Terus apa kabar anak-anak yang masih duduk di bangku SD yang badannya masih pada gendut-gendut? Apa dianggap enggak perawan bahkan punya anak juga? Astaghfirullah," tanya Via.

"Aku juga punya teman yang sudah melahirkan anak 2 tapi badannya masih tetap seksi enggak gendut karena memang enggak ada bakat gendut dari keluarga. Apa dia tetap dianggap perawan?" sambungnya.

Di akhir tulisannya, penyanyi kelahiran Surabaya, 30 September 1991 ini mengatakan bahwa ia sebenarnya merasa risih ketika berbicara soal keperawanan. Namun mengingat kegeramannya sudah di ambang batas, wanita yang dinilai memiliki kemiripan wajah dengan penyanyi Isyana Sarasvati itu memilih untuk bersuara.
"Bagi sebagian perempuan, termasuk aku, itu sebenarnya risih. Tapi aku terlalu gemas sama ketikan beberapa perempuan yang suka menghina fisik sesama perempuan. Semua perempuan pasti pingin punya tubuh yang ideal, seksi dan ramping. Tapi untuk mendapatkan itu semua dibutuhkan usaha yang enggak semua perempuan mampu melakukannya," pungkasnya.[Okezone]
Komentar

Tampilkan

Terkini