"KPU sudah berhasil membuat posko layanan gerakan melindungi hak pilih sebanyak 69.834 posko," ujar Ketua KPU Arief Budiman, di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018).
Posko tersebut didirikan di tiap-tiap desa dan kelurahan. Namun, menurut KPU, jumlah itu masih kurang dari target.
"Ini sebetulnya ini sedikit lagi mencapai target, karena targetnya ada 83 ribu sekian posko titik sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan," kata Arief.
"Mudah-mudahan target kita bisa dicapai tidak terlalu lama. Sehingga dalam waktu yang ditentukan, angka validitas data pemilih bisa kita capai sesuai kita harapkan," imbuh Arief.
Arief berharap masyarakat tidak mengalami kesulitan apabila menemui masalah soal Pemilu. Nantinya masyarakat dapat melapor ke posko-posko itu, termasuk apabila namanya belum muncul dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap).
"Supaya masyarakat dimudahkan dalam membuat laporan, dimudahkan. Juga bagi para petugas kita, untuk mendapat laporan baru dan memperbarui data di tempat kita," tutur Arief.[Detik Nesw]