-->




Wacana Dibubarkan, Senator Fachrul Razi Siap Bela Wali Nanggroe!

14 November, 2018, 13.39 WIB Last Updated 2018-11-14T06:39:18Z
JAKARTA - Senator Aceh DPD RI asal Aceh H. Fachrul Razi, MIP,  yang sedang dalam perjalanan umroh ke tanah suci Mekkah, angkat bicara terkait adanya wacana yang berkembang tentang akan berakhirnya masa jabatan Wali Naggroe yang saat ini diemban Malik Mahmud Al Haytar. 

Menurutnya, kehadiran Lembaga Wali Nanggroe berkat adanya perjuangan GAM melalui MoU Helsinki dan perjuangan adanya mayoritas suara Partai Aceh yang disetujui oleh semua partai di DPRA melalui Qanun.

Fachrul Razi juga menegaskan kalau tidak ada Partai Aceh mungkin sampai sekarang tidak ada Lembaga Wali Nanggroe. Dan perlu dipahami, bahwa Wali Nanggroe adalah milik rakyat Aceh, bukan kelompok.

"Seharusnya kita bangga dengan kekhususan Aceh memiliki lembaga Wali Nanggroe, bukan ingin membubarkannya. Ini pikiran mundur," tegas Fachrul Razi.

Fachrul Razi menyatakan sangat aneh jika ada upaya membubarkan Lembaga Wali Nanggroe, karena itu perjanjian MoU Helsnki dan tegas masuk dalam UUPA dan diqanunkan. 

"Saya perlu tegaskan, tanpa GAM dan Tgk. Malik Machmud, tidak ada perwakilan seperti saya dan lainnya berada di Senayan saat ini. Tidak ada yang duduk sebagai bupati dan dewan saat ini, sebab mungkin Aceh masih dalam keadaan konflik. Tapi berkat jasa Tgk. Malik Machmud lah sehingga perdamaian di Aceh terwujud dan sampai hari ini tetap utuh meskipun banyak lika-liku tantangan dan rintangan. Apakah kita tidak sadar?" tegas Fachrul Razi.

Selama saya duduk sebagai Senator DPD RI asal Aceh di Jakarta, lanjut Fachrul, saya tidak pernah mendengar dan membaca adanya upaya Pemerintah Pusat ingin membubarkan Lembaga Wali Nanggroe. "Namun kenapa isu itu digulirkan oleh orang Aceh sendiri, ada apa?" tanya Fachrul Razi.

Fachrul Razi, Senator Aceh yang aktif mendampingi Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Machmud selama kunjungan ke Jakarta menjadi saksi bagaimana Tgk. Malik Machmud adalah tokoh yang sangat disegani oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta para menteri di Jakarta. 

"Kalau tidak ada Tgk. Malik Machmud, mungkin Aceh dilihat sebelah mata!" tegas Fachrul Razi.

Masih kata dia, saya sangat aktif dan selalu mendampingi beberapa kali Wali Nanggroe Aceh Tgk. Malik Machmud kbertemu Wakil Presiden dan Mendagri. Saya bersaksi, tanpa lobi Wali Nanggroe ke Wapres mungkin PON 2024 bukan Aceh yang menang. 

"Tanpa Tgk. Malik Machmud, disaat Pemilu 2017, dimana pasangan PA yang didzolimi suara pada Pilkada 2017, Tgk. Malik Machmud dan Mualem Muzakir Manaf lah yang meredam dan menenangkan keadaan politik pada saat itu. Saya tanya, adakah orang lain yang mampu melakukan itu? Tunjukkan kepada saya?" tanya Fachrul Razi.

Saya juga bersaksi, Fachrul kembali menegaskan bila tanpa Tgk. Malik Machmud, mungkin PP Turunan UUPA tidak selesai, sebagaimana sudah ditandatangi saat ini. Tinggal 4 PP lagi belum selesai, demikian juga permasalahan KEK Arun, permasalahan Sabang dan permasalahan Otsus Aceh pasti banyak yang tidak selesai. 

"Begitu besar jasa beliau namun tidak perlu kami ekspos ke publik karena perjuangan beliau memang buat Aceh?" tegas Fachrul Razi.

Semua yang dilakukan Lembaga Wali Nanggroe, Tgk. Malik Machmud perlu saya tegaskan, sangat kecil dana dari pemerintah Aceh bahkan tidak ada. Lembaga Wali Naggroe sudah dikebiri secara anggaran agar tidak berfungsi dan pada akhirnya akan di lakukan character assasination (pembunuhan karakter), ini upaya tindakan yang strategis dan sistematis.

"Silahkan audit dana Wali Nanggroe, saya yakin di struktur birokrasi yang akan bermasalah. Bukan pada sosok Tgk. Malik Machmud sebagai Wali Nanggroe, kondisi keuangan ekonomi Wali saya tahu betul," tegas Fachrul Razi.

Lanjut dia, saya akan tetap berdiri kokoh membela lembaga ini dan sosok Tgk. Malik Machmud. Hentikan pembunuhan character kepada Tgk. Malik Machmud. Kami juga punya keterbatasan dalam menjaga kesabaran, cukup berikan saran dan masukan yang positif agar kita bisa bekerja bersama membangun Aceh, karena ada tugas Wali Nanggroe Tgk. Malik Machmud dimana hanya beliau yang mampu lakukan itu. Sementara kita tidak mampu melakukan hal yang ada pada beliau.

"Saya atas nama Fachrul Razi, Wakil Aceh yang dipercaya sebagai Senator DPD RI di Senayan dengan ini bersumpah akan terus mempertahankan keberadaan Wali Nanggroe, sampai darah terakhir dan meskipun terancam tidak terpilih di 2019. Tanpa Tgk. Malik Machmud, Aceh akan dilihat sebelah mata oleh pusat dan bargaining Aceh sama seperti propinsi lain," tegas Fachrul Razi, Selasa (14/11/2018).[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini