ACEH UTARA - Masih ingat dengan kasus pembunuhan sadis terhadap pedagang es cendol bernama Zaduli, warga Gampong Ujong Kulam, Kecamatan Matang Kuli, Aceh Utara, pada bulan September 2018 lalu? Kasus itu akan berlanjut ke pengadilan.
Polisi berhasil mengungkap dan menangkap tersangka pembunuhan itu, Selasa (22/1/2019) di dua lokasi terpisah.
Menurut Kasat Reskrim Polres Aceh Utara Iptu Rezki Kholiddiansyah, dalam kasus pembunuhan tersebut diketahui pelaku yang membunuh Zaduli, diduga adalah istrinya sendiri bersama seorang pelaku lainnya yang tak lain adalah pria selingkuhannya.
"Kita sudah mengamankan kedua tersangka yang pertama Musliyadi dan kedua Jamaliah, istri korban," kata Rezki saat dikonfirmasi BERITAKINI.CO, Rabu (23/1/2019).
Tersangka Musliyadi ditangkap kemarin oleh tim gabungan yang dipimpin sendiri oleh Kasat Reskrim saat dia berada di Kelurahan Bahan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Sumatera Utara, sekitar pukul 14.00 WIB.
"Jamaliah sendiri diamankan di salah satu rumah makan yang ada di Peunayong Banda Aceh sekitar pukul 21.00 WIB," tambahnya.
Dalam pelarian, kata kasat, istri korban ini sempat mengganti namanya menjadi Novi dan tinggal serta bekerja di salah satu rumah makan yang ada di Peunayong.
Kata dia, motif dari pembunuhan tersebut adalah Jamaliah yang saat itu merupakan selingkuhan dari Musiyadi berencana akan menikah.
Istri korban yang diduga merupakan otak dari pembunuhan tersebut, kemudian merencanakan untuk membunuh suaminya agar mereka bisa menikah dan menguasai rumah suaminya.
"Keterlibatan istrinya sendiri terungkap saat rekontruksi kejadian tadi, dia membuka pintu agar Musliyadi masuk dan melihat pelaku saat sedang menghabisi nyawa suaminya," ujar Rezki.
Rezki menambahkan, Musliyadi saat hendak dimintai keterangan selalu mangkir dari panggilan polisi dan menghilang begitu saja, sehingga dia ditetapkan sebagai DPO sejak bulan September 2018 lalu.
Saat ini kedua tersangka pembunuhan tersebut sudah diamankan ke Polres Aceh Utara.[BERITAKINI.CO]
