-->








Kompak Minta Dinas Terbuka Dalam Menetapkan Penerima Bantuan 

19 Februari, 2019, 12.58 WIB Last Updated 2019-02-19T05:58:02Z
ABDYA - Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Koalisi Masyarakat Pejuang Keadilan (Kompak) Kabupaten Aceh Barat Daya ((Abdya), Saharuddin meminta Dinas Sosial, Perkim, dan Baitul Mal untuk lebih terbuka dalam proses pendataan dan penetapan calon penerima bantuan program bedah (Rehab) rumah masyarakat miskin. 

"Selama ini kita melihat masih banyak warga miskin yang luput dari mata Pemerintah untuk mendapatkan bantuan baik dari Program Rehap Rumah maupun Pembangunan baru," sebut Koordinator Kompak Abdya, Saharuddin dalam rilis yang dikirim kepada LintasAtjeh.com, Selasa (19/02/2019). 

Padahal lanjutnya, dalam beberapa tahun terakhir, Kabupaten Aceh Barat Daya mendapatkan ribuan program bantuan rumah untuk warga miskin baik yang bersumber dari APBN, APBA, Otsus, Baitul Mal Aceh, APBK dan Baitul Mal Aceh Barat Daya
Namun masih ada juga yang belum tepat sasaran. 

Misalnya, jelas Sahar, kondisi rumah dan nasib Ibu Fariati warga Gampong Geulima Jaya Kecamatan Susoh, Nek Samsiah warga Geulanggang Gajah Kecamatan Kuala Batee dan Nek Nuraini Kuta Tinggi Kecamatan Blangpidie itu bisa dijadikan contoh untuk masa yang akan datang. 

"Khusus untuk Nek Nurani baru mendapatkan perhatian Pemerintah setelah sempat menjadi pembicaraan masyarakat," ujar Sahar. 

Untuk beberapa kasus diatas, Koordinator Kompak Abdya Saharuddin juga telah bertemu langsung dengan Kadis Sosial, Kadis Perkim dan Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya guna membicarakan hal tersebut. 

Sahar menambahkan, menurut keterangan yang didapatkan dari Kadis Sosial dan Kadis Perkim, di tahun 2019 ini Kabupaten Aceh Barat Daya juga akan mendapatkan ratusan Program Bedah Rumah untuk masyarakat miskin. 

"Kita juga telah meminta kepada dinas terkait untuk bisa mempublikasi terlebih dahulu sebelum daftar calon penerima bantuan program Bedah Rumah warga misikin tahun 2019 ditetapkan. Supaya masyarkat pun bisa memberikan masukan dan tanggapan mana yang layak dan tidak layak menerima nya," tulis Sahar lanjut. 

Disisi lain, jika sudah dipublikasi permainan dan keterlibatan agen dalam proses pendataanpun akan terhindarkan. Apalagi ini menjelang tahun politik, bisa saja bantuan untuk warga miskin akan dimanfaatkan oleh pihak tertentu. 

"Kita berharap yang mendapatkan bantuan tersebut adalah benar-benar warga miskin yang sangat membutuhkan dan layak untuk dibantu," demikian ungkap Koordinator Kompak Sahar.[Adi S]
Komentar

Tampilkan

Terkini