-->








LembAHtari Memantau 'Menumpuknya' Puluhan Rakit Kayu Balok di Sungai Tamiang

02 Februari, 2019, 14.47 WIB Last Updated 2019-02-02T07:49:43Z
ACEH TAMIANG - Lembaga Advokasi Hutan Lestari (Lembahtari) melakukan pemantauan 'menumpuknya' puluhan rakit kayu balok jenis campuran di Sungai Tamiang, tepatnya dekat kilang papan bernama 'Mandiri', yang beralamat di Dusun Durian Delapan, Desa Sekerak Kanan, Kecamatan Sekerak, Jumat (01/02/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Hutan Lestari (Lembahtari), Sayed Zainal M.SH, saat sedang berada di TKP kepada sejumlah wartawan ikut melakukan pemantauan mengatakan, mereka berupaya melakukan pemantauan agar dapat mengetahui secara jelas tentang asal puluhan rakit kayu yang sebagiannya telah diangkut ke kilang papan 'Mandiri' di Dusun Durian Delapan, Desa Sekerak Kanan.

"Kami menduga bahwa ada sesuatu kegancilan terhadap penumpukan kayu tersebut," sebut Sayed Zainal M.SH.

Pemilik kilang papan 'Mandiri' bernama Nurul saat dikonfirmasi mengatakan, puluhan rakit kayu yang menumpuk di dekat kilang milik dirinya adalah hasil tangkapan dari para pembalak liar di (Kawasan Ekosistem Louser) Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur oleh pihak Forum Konservasi Louser (FKL).

Nurul juga menjelaskan, setelah melakukan penangkapan pihak FKL meminta pihak Polres Aceh Tamur untuk memback up penurunan kayu yang ditangkap mereka untuk diturunkan melalui Sungai Tamiang.

Lanjutnya lagi, tidak semua kayu yang diturunkan tersebut hasil tangkapan FKL, karena sebagiannya milik mereka, dan kayu tangkapan FKL sebagiannya sudah dimuat ke sejumlah truck untuk dibawa ke Mapolres Aceh Timur.

Saat ditanya tentang berapa truck yang dibawa ke Mapolres Aceh Tamur, Nurul mengatakan 6 (enam) truck. Nurul juga menanyakan, siapa yang menyampaikan informasi tentang menumpuknya kayu di sekitar kilang milik dirinya? Dan meminta untuk tidak mempublikasikan dulu ke media.

Salah seorang pihak Forum Konservasi Louser (FKL) bernama Badrul, saat dihubungi melalui hand phone, tidak mengangkat hand phonenya.

Selanjutnya, Kepala KPH III, Amri Samadi, melalui hand phoneny saat dikonfirmasi terkait puluhan kayu yang menumpuk di Sungai Tamiang mengatakan, perihal tersebut dirinya tidak tau karena FKL tidak memberitahukan kepada KPH III.

Saat berita ini ditayangkan, LintasAtjeh.com, sedang menuju ke Mapolres Aceh Timur untuk mengecek kayu yang telah diangkut sejumlah 6 (enam) truck jenis cold diesel.[Tim]
Komentar

Tampilkan

Terkini