ABDYA - Komplek Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Serangga yang terletak dilokasi Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Barat Daya (Abdya) dikeluhkan warga. Pasalnya, hingga saat ini kondisinya terlihat kumuh, jorok dan berbau.
Yunus, pedagang keliling yang sering mangkar di Komplek PPI tersebut kepada awak media, Selasa (21/05/2019) menyebutkan, selain jorok, komplek PPI Ujung Serangga juga kurang perawatan, sehingga terlihat kotor yang diakibatkan bermacam sampah plastik berserakan.
"Tidak hanya berserakan, sampah juga memenuhi saluran-saluran di Komplek PPI ini, seharusnya komplek di PPI itu dirawat dengan baik sehingga kondisinya tidak seperti tempat sampah,” ujarnya.
Menurutnya, Komplek PPI Ujung Serangga selain dijadikan tempat pendaratan dan transaksi pelelangan ikan juga menjadi salah satu tempat rekreasi warga setempat yang berkunjung pada sore hari.“Kalau sore, kami berjualan disini, karena banyak warga yang datang berwisata,” terangnya.
Hal senada juga dikatakan Ida warga Pulau Kayu, di samping jorok dan berbau, komplek PPI Ujung Serangga juga dinilai kurang perawatan dari dinas terkait, sehingga terkesan seperti kawasan kumuh.
Menyikapi keluhan sejumlah warga atas kondisi PPI Ujung Serangga yang jorok dan berbau akibat sampah yang berserakan, Dinas Perumahan dan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) akan melakukan pembersihan.
"Kita akan lakukan pembersihan di komplek PPI itu dengan cara gotong royong, karena kita tidak memiliki jadwal pembersihan ke komplek tersebut,” kata Kepala Perkim LH Abdya, Firmansyah kepada LintasAtjeh.com, Selasa (21/05/2019) di Blangpidie.
Menurutnya, kondisi PPI Ujung Serangga yang jorok dan berbau tersebut tidak terlepas dari rendahnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Kita sering melakukan pembersihan di komplek itu, namun masyarakat kurang kesadarannya dalam menjaga kebersihan,” katanya.
Firmansyah juga menyebutkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan gotong royong dengan memanfaatkan sejumlah petugas kebersihan yang memang saat ini cukup minim dan tidak mampu menjangkau semua wilayah yang ada.
"Kita akan berupaya mengerakkan semua petugas kita, meskipun sangat minim,” ujarnya singkat.[Adi S]