-->


Merasa Didzolimi, Karyawan Nilai Pimpinan PT CMMN Terapkan Sistem "Feodal"

26 Mei, 2019, 15.12 WIB Last Updated 2019-05-26T08:49:04Z

LANGSA - Direktur PT Cut Mutia Medica Nusantara (CMMN) dan Kepala Rumah Sakit Cut Mutia (RSCM) Langsa dinilai telah menerapkan sistem Feodal Zaman Milenial dalam memimpin di perusahaan tersebut.

Hal ini disampaikan sejumlah karyawan PT CMMN kepada LintasAtjeh.com, Jum'at (24/05/2019) kemarin, di Langsa.

"Nepotisme dan monopoli yang dipakai dan diterapkan pemimpin perusahaan ini. Bagaimana kami dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan baik bila seperti ini sistemnya?" ungkap salah seorang karyawan yang enggan disebutkan namanya.

Ia menjelaskan, para tenaga medis dituntut bekerja maksimal untuk menjadikan rumah sakit tersebut yang lebih baik. Namun pihak manajemen tidak melakukan pemotongan uang lembur karyawan, bahkan ada karyawan yang tidak memiliki hubungan dekat dengan pimpinan, uang lemburnya di potong habis.

"Untuk uang lembur karyawan berbeda, yang ada hubungan dekat dengan pimpinan akan mendapatkan upah lembur besar. Sedangkan yang tidak disukai pimpinan upah lemburnya kecil, bahkan ada yang dipotong habis," bebernya.

"Bagaimana tidak PT CMMN mengalami kerugian 5,6 Milyar, karena direktur perusahaan ini hanya memikirkan keuntungan pribadinya," imbuhnya.

Ia juga membeberkan tentang segala pengerjaan proyek pembangunan di RSCM yang semestinya dikerjakan oleh pihak vendor, baik proyek penunjukan langsung (PL) maupun tender.

"Setiap ada SPK di rumah sakit ini dikerjakan oleh Dedi yang merupakan karyawan PT CMMN pindah dari Kantor Pusat PTPN I dan sang direktur sebagai pimpro nya. Bak kata-pepatah di dalam toko buka toko," ungkap narasumber yang sudah puluhan tahun bekerja di RSCM tersebut.

"Selama kami kerja, baru kali ini memiliki pimpinan yang dzolimi karyawan nya. Dan anehnya lagi, sejak direktur ini pihak SPI belum melakukan audit. Karena itu kami memohon kepada Dewan Komisaris untuk memperhatikan permasalahan karyawan," timpalnya.

Sementara itu, saat LintasAtjeh.com menghubungi Direktur PT CMMN, T. Barosa melalui telepon selular untuk meminta hak jawabnya, namun direktur perusahaan tersebut tidak mengangkat teleponnya. Bahkan pesan singkat yang dikirimkan melalui whatsapp tidak dijawab hingga berita ini ditayangkan.[Sm/Mahfud]
Komentar

Tampilkan

Terkini