-->








Konservasionis Indonesia Bergabung dengan PM Kanada di Panel Konferensi Hak-Hak Perempuan

02 Juni, 2019, 05.07 WIB Last Updated 2019-06-01T22:07:35Z
Farwiza Farhan (BBC) 
BANDA ACEHFarwiza Farhan, seorang konservasionis Indonesia yang berbasis di Banda Aceh, akan bergabung dalam diskusi tingkat tinggi pada pembukaan Konferensi Women Deliver 2019 di Vancouver, Kanada pada Senin (03/06/2019). 

Dia akan berkontribusi pada diskusi panel dengan para pemimpin dunia, Justin PJ Trudeau (Perdana Menteri Kanada), Uhuru Kenyatta (Presiden Kenya), Nana Akufo Addo (Presiden Ghana) dan Sahle Work-Zewde (Presiden Ethiopia).

Women Deliver adalah konferensi terbesar di dunia yang didedikasikan untuk kesetaraan gender dan mempromosikan hak-hak perempuan di seluruh dunia. Dipimpin oleh Katja Iversen, seorang pakar internasional tentang hak-hak perempuan, Women Deliver secara aktif melibatkan tokoh-tokoh politik utama, pembuat perubahan dan tokoh masyarakat. 

Women Deliver Conference diluncurkan pada 2007 di London dengan misi untuk melibatkan para pemimpin dunia untuk berkomitmen mengambil tindakan serius dalam mempercepat hak-hak perempuan. Konferensi Women Deliver tahun ini mengambil tema Power, Progress, Change.

Farwiza Farhan, yang memimpin organisasi Indonesia Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA), sebuah organisasi akar rumput yang berbasis di Banda Aceh, akan berbicara tentang peran kuat perempuan dalam pekerjaan konservasi vital. 

HAkA bekerja untuk melestarikan, melindungi dan memulihkan Kawasan Ekosistem Leuser di Provinsi Aceh, pulau Sumatera. Farwiza juga merupakan anggota pendiri The New Now, sebuah organisasi yang bertujuan untuk mengatasi tantangan terberat dunia melalui aksi kolaboratif dan mengangkat pekerjaan serta suara-suara para pemimpin muda yang berani.

"Saya sangat senang dan rendah hati untuk bergabung dengan Women Deliver. Saya sangat percaya bahwa perempuan memiliki potensi untuk mengambil peran yang jauh lebih besar di semua bagian masyarakat untuk memberikan kemajuan yang efektif bagi semua komunitas," ujarnya. 

"Ketika datang untuk melindungi planet kita, lingkungan yang sehat adalah hak dan tanggung jawab untuk setiap wanita di bumi ini, seperti halnya untuk setiap pria. Saya berharap ide-ide yang dibagikan dan solusi yang dihasilkan di Women Deliver akan membantu memicu inspirasi bagi perempuan muda di Indonesia untuk percaya bahwa mereka kuat dan mampu menciptakan perubahan besar," tutup Farwiza dalam siaran persnya, Minggu (02/06/2019).[*/Red] 
Komentar

Tampilkan

Terkini