Subur Sembiring/RMOL
JAKARTA - Jajaran pendiri dan deklarator Partai Demokrat tidak terima jika partai berlambang bintang mercy itu diklaim sebagai milik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjabat Ketua Umum Partai Demokrat.
"Kalau disebut Partai Demokrat, partai SBY berarti itu milik SBY," ujar Anggota Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, Subur Sembiring di Bilangan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Selasa (2/7).
Subur malah menyebut SBY sama sekali tidak terlibat saat Partai Demokrat meraih 7,54 persen suara Pemilu 2004. Di mana dengan modal suara itu SBY maju sebagai calon presiden.
"Artinya itu murni suara dan pada waktu itu untuk mencalonkan presiden, syarat dari pada presiden itu 5 persen," jelasnya.
Diakui Subur, saat itu memang Partai Demokrat kemudian meminta SBY sebagai calon presiden setelah mendapatkan koalisi bersama PKB dan Golkar.
Tetapi, kata dia, jangan kemudian usai mendapatkan kepercayaan dari Pendiri Partai Demokrat lantas kemudian mengakui partai sebagai milik pribadi.
"Artinya disitu Pak SBY numpang jadi presiden, ini harus diluruskan jangan euforia yang berlebihan. Para pendiri semua tersinggung," tukasnya.[RMOL]