-->








Aktivis Mahasiswa Aceh Kritik Perjalanan Forbes Periode 2014-2019

07 Oktober, 2019, 14.24 WIB Last Updated 2019-10-07T07:24:25Z
BANDA ACEH - Forum Bersama (Forbes) merupakan institusi resmi yang menjadi salah satu wadah bagi angota DPR RI dan DPD RI asal Aceh dalam membahas masalah atau aturan-aturan yang berhubungan dengan kekhususan Aceh. Sehingga secara otomatis anggota DPR RI maupun DPD RI asal Aceh yang mendapat amanah jabatan fungsionaris tersebut akan merangkap sebagai pengurus.

"Pada perjalanannya Forbes Aceh periode 2014-2019 belum nampak perannya dalam mengawal UUPA di Pemerintahan Pusat. Juga dalam memperjuangkan isu kekhususan Aceh di level Nasional," sebut Heri, Mantan Sekjend BEM Unsyiah dalam siaran persnya, Senin (07/10/2019).

Aktivis Mahasiswa Aceh ini menilai angota Forbes periode 2014-2019 masih sangat kurangnya kinerja juga masih mementingkan ego dalam menjalin komunikasi antar anggotanya dan juga menjalin komunikasi dengan Pemerintah Pusat baik itu eksekutif dan legislatif dan melupakan isu-isu strategis tentang Aceh.

"Gagalnya Forbes Aceh periode 2014-2019 harus menjadi pelajaran bagi seluruh anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh," ujarnya.

Masih kata dia, jika Forbes kompak dan mau bekerja maksimal sungguh akan menjadi forum yang sangat stategis untuk menyuarakan kepentingan Aceh kedepan.

Heri berharap nantinya Ketua Forbes yang baru periode 2019-2024 mampu dalam memperjuangkan kekhususan Aceh, pertama, mampu meningkatkan kordinasi pengurus dengan anggota supaya bisa bersatu dan bergerak secara kelembagaan Forbes dalam mengawal dan memperjuangkan kekhususan Aceh. 

Kedua, sebut Heri bisa menjalin komunikasi yang sangat intens dengan Pemerintah Pusat. "Baik itu legislatif dan eksekutif guna menjaga kekhususan Aceh memiliki legitimasi yang kuat," tandasnya.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini