-->








Diduga Tertimpa Pelepah Sawit, Seorang Petani di Tamiang Meninggal Dunia 

25 Desember, 2019, 23.21 WIB Last Updated 2019-12-25T16:21:04Z
ACEH TAMIANG - Ibnu Rahman Bin Abdullah (60), Warga Dusun Rindu, Kampung Pantai Cempa, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, temukan sudah tidak bernyawa di kebun kelapa sawit miliknya, Selasa (24/12/2019) sekitar pukul 20.00 WIB kemarin.

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Zulhir Destrian, SIK, MH, melalui Kapolsek Iptu Hendra Sukmana, SH, kepada awak media, Rabu (25/12/2019) mengatakan, kejadian tersebut bermula, pada Selasa 24 Desember 2019 sekira pukul 08.30 WIB kemarin, korban berangkat dari rumah menuju kebun sawit milik korban. 

Kapolsek turut menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi, korban menuju ke kebun sawit  kemarin dengan menggunakan Sepmor Yamaha Jupiter warna hitam sambil membawa pisau egrek, dengan tujuan untuk melakukan penunasan pohon sawit milik korban.

Lanjut Kapolsek, sekira pukul 19.00 WIB, korban belum pulang dari kebun, sehingga dua anak kandung korban, Abdul Sani Bin Ibnu Rahman (23) dan Yudi Bin Ibnu Rahman (12) melakukan pencarian di sekitar kebun sawit. 
Pada saat pencarian, terang Kapolsek, dua anak korban berhasil menemukan korban di bawah pohon sawit dalam posisi telungkup. Di bagian wajah korban terdapat duri sawit dan di samping korban terdapat pelepah sawit yang baru ditunas. 

Kapolsek menambahkan, setelah korban ditemukan tidak bernyawa, kedua anak kandung korban langsung menuju ke kampung guna mencari bantuan, lalu sekitar pukul 22.00 WIB, korban langsung dibawa ke rumah duka. 

"Tim Identifikasi beserta Sat Reskrim Polres Aceh Tamiang melakukan visum terhadap korban dan dilihat dengan teliti di tubuh korban, tidak ditemukan bekas pukulan maupun benda tajam yang ada luka disebabkan terkena pelepah duri sawit," demikian kata Kapolsek Tamiang Hulu. [ZF]
Komentar

Tampilkan

Terkini