-->

Darud Donya Kirim Surat Kedua Untuk Walikota Banda Aceh

06 Februari, 2020, 08.22 WIB Last Updated 2020-02-06T01:22:43Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Ketua Darud Donya Cut Putri kembali melayangkan surat kedua kepada Walikota untuk melindungi situs cagar budaya Makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail, atau yang dikenal dengan Taman Poteu Jeumaloy, Rabu (05/02/2020). 

Darud Donya melihat tidak ada perhatian serius dan tindak lanjut dari Walikota Banda Aceh terhadap surat pertama Darud Donya. Padahal sudah banyak pihak, baik di Aceh maupun nasional dan dunia internasional yang mendukung perlindungan situs cagar budaya tersebut. Namun Walikota Banda Aceh tetap tidak bergeming dan tidak ada tindak lanjut. 

Oleh sebab itu, Darud Donya kembali mengirimkan surat kedua meminta walikota serius dan tegas melindungi situs sejarah Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail.

Dalam suratnya kepada Walikota Banda Aceh, Darud Donya menyampaikan bahwa dalam rangka upaya memulihkan dan melestarikan Situs Cagar Budaya Makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail, atau yang dikenal dengan Taman Poteu Jeumaloy, yang mana cagar budaya tersebut kini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan bahkan hampir musnah.

Dalam suratnya, Darud Donya meminta Walikota Banda Aceh untuk:

1. Membersihkan dan menertibkan akses jalan menuju cagar budaya Makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail yang sekarang dipakai sebagai tempat berjualan Bakso Hendra Hendri.

2. Membebaskan kawasan cagar budaya Makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail dari bangunan-bangunan, dan mengembalikan kawasan situs cagar budaya tersebut seperti semula.

3. Memugar dan memulihkan kawasan cagar budaya Makam Sultan Sayed Jamalul Alam Badrul Munir Jamalullail sehingga kembali menjadi Taman Poteu Jeumaloy, sebagaimana aslinya sesuai manuskrip.

4. Mengusulkan agar nama jalan utama di kawasan cagar budaya tersebut, menjadi nama Jalan Sultan Jamalul Alam Badrul Munir.

Selain itu Darud Donya meminta Walikota Banda Aceh agar menjaga, memperhatikan dan melestarikan semua situs sejarah serta cagar budaya di seluruh Banda Aceh dengan sebaik-baiknya.

Darud Donya mengharapkan agar Walikota Banda Aceh dapat mengambil tindakan menertibkan kawasan cagar budaya Makam Sultan Sayed Jamalul Alam (Taman Poteu Jeumaloy). Apalagi menurut informasi bahwa pihak-pihak yang berada di kawasan tersebut ada yang tidak dapat memperlihatkan bukti kepemilikan (sertifikat) dan ijin-ijin yang diperlukan.

Kemudian untuk mempercepat proses pembebasan, maka Darud Donya menyarankan agar Walikota Banda Aceh membentuk Tim Terpadu untuk pembebasan kembali kawasan Taman Poteu Jeumaloy. 

Darud Donya juga mengharapkan semua biaya yang terkait dengan Tim Terpadu dan pembebasan Taman Poteu Jeumaloy dibebankan pada APBK Banda Aceh.
Semua hal tersebut disampaikan dalam bentuk surat pada Walikota Banda Aceh, dengan tembusan kepada PYM Wali Nanggroe Aceh, Gubernur Aceh, Pimpinan DPR Aceh,  Pimpinan DPRK Banda Aceh, Kapolresta Banda Aceh, Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Kadisdikbud Kota Banda Aceh, Kadispar Kota Banda Aceh, Kepala TACB (Tim Ahli Cagar Budaya) Kota Banda Aceh, BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya), dan Keuchik Gampong Kampung Baru Banda Aceh.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini