Dampaknya, manajemen rumah sakit menutup sejumlah ruangan dan meminta seluruh tenaga medis dan pegawai negeri sipil untuk diperiksa swab tenggorokannya.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Bireuen, Husaini, mengatakan untuk layanan administrasi, layanan rawat jalan, dan poliklinik ditutup hingga 20 Oktober 2020.
Sedangkan gedung operasi ditutup hingga 31 Oktober 2020.
Surat pemberitahuan penutupan sejumlah layanan vital di rumah sakit itu sudah dikeluarkan oleh Direktur RSUD Fauziah, dr Amir Addani.
“Ini berawal dari swab yang kita lakukan di rumah sakit itu, hasilnya sejumlah tenaga medis, dokter dinyatakan positif. Maka untuk memutus rantai penyebaran virus sejumlah gedung itu ditutup sementara,” kata Husaini saat dihubungi, Sabtu (17/10/2020).
Dia menyebutkan, penutupan rumah sakit dengan pertimbangan butuh waktu sterilisasi bangunan.
“Kami harap agar masyarakat patuh protokol kesehatan, mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjaga jarak. Faktanya corona itu ada dan tenaga medis pun turut terpapar,” sebut Husaini.[Kompas]
