LINTAS ATJEH | ACEH TIMUR - Lima Puluh Enam (56) Warga Desa Sah Raja, Kecamatan Pantee Bidari, Kabupaten Aceh Timur dihebohkan adanya gejala keracunan makanan. Hasil investigasi LintasAtjeh.com, Jum'at (19/03/2021) dini hari, bersama Dinas Kesehatan Aceh Timur, setidaknya terdapat 56 warga Desa tersebut yang mengalami gejala keracunan makanan yang sebagian besarnya dialami oleh anak-anak.
Kepala Desa (Keuchik) Sah Raja, Rajuddin, kepada media ini menceritakan kronologi kejadian yang dialami oleh warganya yang bermula dari adanya laporan dari masyarakat perihal gejala muntah dan mencret sejak sore hari, Kamis (18/03/2021) yang dialami oleh bererapa warga desa tersebut.
Oleh Keuchik Rajuddin langsung berkoordinasi dengan Bidan Desa setempat yaitu Bidan Dewi, Amd. Keb.
Setelah mendapat informasi bahwa para warga yang mengeluhkan gejala tersebut setelah menyantap Siomay Bakar yang dijual oleh pedagang keliling yang sering keluar masuk desa tersebut.
Maka oleh kepala dusun setempat, pedagang keliling yang bernama Rahmat (40) tersebut segera diamankan di rumah kepala dusun tersebut.
“Sudah diamankan dan sudah ditangani oleh Polsek Pantee Bidari,” jelas Rajuddin.
Selanjutnya, Bidan Dewi melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Puskesmas Matang Pudeng Kabupaten Aceh Timur, Hj. Rohati, S. Tr. Keb. Kemudian oleh Kepala Puskesmas meneruskan laporan ke Dinas Kesehatan Aceh Timur.
Pada hari Kamis (18/03/2021) pukul 21.00 WIB, Tim dari Public Safety Center 119 (PSC 119) Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur, dengan menggunakan 2 unit Ambulance Reaksi Cepat dan 1 unit armada Truk dari BPPD Kabupaten Aceh Timur dan beranggotakan 8 personil terdiri dari Dokter, Perawat, Sanitarian dan 5 anggota TRC BPPD serta 2 unit Ambulance PSC 119 Dinas Kesehatan Aceh Utara, yang dipimpin oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Aceh Timur, Murhaban, SKM, MKM.
Tim bergerak dari Kota Idi Rayeuk menuju lokasi yang berjarak sekitar 81 Km dari Ibukota Kabupaten Aceh Timur. Di Lhok Nibong, Pantee Bidari, Tim bergabung dengan ambulance dari Puskesmas Matang Pudeng, Madat, Julok dan Patee Bidari.
Di tengah perjalanan, sekitar pukul 23.30 WIB, Tim berpapasan dengan sebuah truk yang membawa 11 orang korban dugaan keracunan dari Desa Sah Raja, yang terdiri dari 1 orang dewasa dan 10 orang anak-anak, dan langsung dinaikkan ke Ambulace PSC 119 dan Ambulance Puskesmas Madat untuk selanjutnya dibawa ke Puskesmas Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur.
Pada Jum'at (19/03/2021) dini hari sekitar pukul 00.45 WIB, Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan tiba di lokasi Desa Sah Raja dan langsung melakukann obsevasi dan tindakan di beberapa rumah penduduk dan Poskesdes. Mulai dari pemberian obat-obatan simptomatis sampai dengan pemasangan infus untuk beberapa penderita yang masih mengeluhkan kesakitan.
Tim yang berjumlah 25 orang selama lebih kurang 2 jam melakukan tindakan dipimpin oleh dr. Zulfikry, atau yang sering disapa dengan dr. Ayi.
“Jumlah semua yang yang kita tangani sebanyak 56 orang, yang terdiri dari 15 orang dewasa dan 41 orang anak-anak,” terang dr Ayi.
“Ada 11 orang yang kita rujuk ke Puskesmas Simpang Ulim, dan masih dirawat. Sedangkan yang kita lakukan penanganan di Desa Sah Raja sebagian sudah membaik hanya tinggal 5 orang lagi yang masih dipasangi infus di Poskesdes dan diawasi oleh Bidan Dewi. Tapi kondisinya sudah cukup baik," pungkasnya.[AY]