-->

Gencar Berikan Beasiswa, Unimal Berikan Penghargaan Kepada Pemerintah Aceh

15 April, 2021, 19.12 WIB Last Updated 2021-04-15T12:12:56Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Komitmen Pemerintah Aceh dalam mendukung dunia pendidikan kembali mendapatkan apresiasi. Terbaru, Pemerintah Aceh menerima penghargaan dari Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe sebagai pemberi bantuan beasiswa Aceh Carong untuk mahasiswa di kampusnya.

Penghargaan berbentuk piagam yang ditandatangani Rektor Unimal, Dr. Ir. Herman Fithra itu, diterima langsung oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya  Manusia (BPSDM) Aceh, Syaridin, dari Rektor Unimal, di Kantor BPSDM Aceh, Rabu (14/04/2021).

Syaridin mengatakan, Pemerintah Aceh melalui BPSDM telah  berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Aceh, khususnya bagi mereka generasi muda. Tercatat pada tahun 2019 lalu sebanyak 118 mahasiswa Aceh mendapatkan beasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi di Unimal.

Mereka yang menerima beasiswa Aceh Carong tersebut merupakan anak-anak kurang mampu, yatim piatu, dan anak-anak korban konflik.

“Pada tahun 2019 lalu total penerima beasiswa Aceh Carong sebanyak 800 orang, sebanyak 118 diantaranya menempuh pendidikan di Unimal dan selebihnya tersebar di berbagai kampus di Aceh,” kata Syaridin di Kantor BPSDM Aceh, Kamis (15/p4/2021).

Syaridin mengatakan, pemberian beasiswa tersebut sesuai dengan harapan dan visi Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT, yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM demi mewujudkan generasi Aceh yang maju dan memenangkan persaingan global.

“Harapan Pemerintah Aceh, mahasiswa penerima beasiswa dapat memanfaatkan beasiswa tersebut untuk mendukung pendidikannya, kemudian dapat  menyelesaikan pendidikan tepat waktu dan pada akhirnya bisa memberi perubahan dalam kehidupan terutama untuk kesejahteraannya,” ujar Kepala BPSDM Aceh itu.

Syaridin menjelaskan, program beasiswa Aceh Carong tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Aceh kepada anak-anak kurang mampu, yatim piatu, dan anak-anak korban konflik, agar mendapat akses dan kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya dalam menempuh pendidikan tinggi.

“Saya berharap beasiswa tersebut dapat membentuk kualitas SDM Aceh yang baik, dengan demikian secara otomatis akan menentukan arah pembangunan dan perkembangan Aceh di masa depan,” ujar Syaridin.

Syaridin menyebutkan, pada tahun 2021 ini  Pemerintah melalui BPSDM Aceh kembali membuka program beasiswa bagi masyarakat Aceh dengan kuota sebanyak 2.120.  Beasiswa tersebut terbagi untuk berbagai program pendidikan mulai dari D1 hingga S3. Sementara itu, sebanyak 1.600 diantaranya diperuntukkan untuk program S1 bagi anak kurang mampu, yatim piatu, dan anak-anak korban konflik.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini