-->








Labuhanhaji Tolak Mahasiswa KKN Kampus UTU, Kok Bisa Sich!

31 Juli, 2021, 04.07 WIB Last Updated 2021-07-30T21:07:03Z
LINTAS ATJEH | ACEH SELATAN - Beredar kabar Camat dan Forum Keuchik Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan, menolak kehadiran mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) yang akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). 

Anehnya, penolakan itu dilakukan atas dugaan perihal uang makan mahasiswa yang akan tinggal di desa yang ada di Kecamatan Labuhanhaji tersebut. Para Mahasiswa/i ini rencananya akan melakukan KKN di  Kecamatan Labuhanhaji yang terbagi atas 18 desa  dengan 6 orang mahasiswa di setiap desa. 

Ahyadin, salah seorang mahasiswa mengaku kaget dengan adanya informasi penolakan dari Camat dan Forum Keuchik kecamatan Labuhanhaji.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

“Padahal dengan adanya mahasiswa KKN tersebut dapat membantu meningkatkan pengembangan dan pendidikan di desa. Padahal sejatinya KKN bagi mahasiswa adalah bagian dari proses pengabdian dan sekaligus mengedukasi masyarakat,” katanya. 

Menurut Ahyadin, mestinya penolakan itu tidak terjadi jika mereka para pemangku jabatan ini dapat berfikir dan bertindak sebagai pemimpin yang bijaksana.

"Masyarakat dan mahasiswa yang ada di Kecamatan Labuhanhaji merasa kecewa terhadap keputusan tersebut,  mereka meminta agar Bupati Aceh Selatan Tgk Amran segera mengambil kebijakan, disebabkan Camat Labuhanhaji Akmal tidak bisa mengambil keputusan," ungkap Ahyadin dalam rilisnya Jum'at malam (30/07/2021).

Jika penolakan betul terjadi, lanjut Ahyadin, tentu akan menghambat proses penyelesaian studi mahasiswa. Dan jika kabar ini sampai ke Mendikbudristek maka Kecamatan Labuhanhaji dianggap daerah yang tidak mendukung program Tri Darma Perguruan Tinggi, dan program nasional Merdeka Belajar.

"Dan yang sangat disayangkan dari 8 kecamatan yang rencananya ditempatkan KKN Mahasiswa/i dari Kampus Universitas Teuku Umar, hanya Kecamatan Labuhanhaji yang menolak program KKN ini," tutup Ahyadin.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini