Kegiatan tersebut berlangsung meriah dengan mengusung tema “ Internalisasi Budaya Sumatera Utara Guna Mewujudkan IMARSU Yang Bermartabat dan Berbudaya”.
Kegiatan tersebut juga di isi dengan berbagai penampilan oleh anggota IMARSU.
Penampilan yang ditampilkan mulai dari tarian 8 etnis asli Sumatera Utara serta mempresentasikan 8 etnis asli Sumatera Utara yaitu, Melayu, Toba, Mandailing, Angkola, Nias, Pakpak, Karo dan Simalungun.
Dengan berlangsungnya agenda tersebut Ketua Umum PUSPAKATA Aceh yaitu Bapak Kol (Purn) DR. Ahmad Husein Sipahutar, M.A. memberikan dukungan penuh dalam agenda ini.
“Dengan berlangsungnya acara kebudayaan malam ini menjadi langkah dalam mengapresiasikan nilai kebudayaan kita dimanapun kita berada dan kita patut bersyukur masih dibekali dengan semangat menjunjung nilai budaya asli daerah kita walaupun sedang dirantau orang. Kegiatan semacam ini semoga dapat selalu diagendakan kedepan terlebih yang melekat dengan masyarakat Aceh sehingga terjadi akulturasi kebudayaan,” ucapnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH. COM
Ketua Umum IMARSU Muhammad Iqbal Manurun menyampaikan dalam kesempatan Milad ke-5 ini mari bersama menjaga tujuan berdirinya IMARSU yaitu sebagai wadah kekeluargaan sehingga nilai dan rasa kekeluargaan dalam IMARSU harus terus dijaga.
"Milad ini juga sebagai ajang menampilakan kreasi anggota IMARSU yang telah dilatih sedemikian rupa,” kata Muhammad Iqbal Manurung.
Sementara Ketua panitia Anugrah Akbar yang merupakan Mahasiswa asal Kota Medan mengatakan kegiatan malam hari ini tentu teraksana dengan kegigihan seluruh unsur kepanitiaan seperti yang diutarakan
“Kegiatan pada hari ini merupakan hasil dari proses dari beberapa hari kebelakan seluruh panitia dengan tanggungjawab dan pengorbanan kepanitiaan sehingga suksesnya acara ini dilaksanakan. Semoga kegiatan ini menjadi suatu ajang bernostalgia dengan kebudayaan asli daerah kita yang jarang kita temui di tanah perantauan,” pungkasnnya.
Kegitan berlangsung dengan meriah dan dihadiri mahasiswa baik dari IMARSU sendiri maupun yang bukan merupakan anggota IMARSU. Kegiatan tersebut juga dihadiri unsur masyarakat baik yang asli Aceh maupun yang berasal dari Sumatera Utara dan menetap di Banda Aceh.[*/Red]