-->








Diskop UKM Aceh Bina Puluhan Pelaku Usaha Pengolahan Makanan

08 November, 2022, 19.59 WIB Last Updated 2022-11-08T12:59:16Z
LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi dan UKM Aceh kembali menunjukkan keseriusannya dalam memajukan sektor wirausaha di Aceh. Kali ini sebanyak 26 pengusaha pemula asal Pidie tersebut dibina langsung dalam usaha pengelolaan makanan.

Kegiatan pembinaan yang dikemas dalam bentuk bimbingan teknis itu digelar di salah satu Aula Hotel Arabia Banda Aceh sejak 1 hingga 4 November 2022. Selain para pengusaha di bidang pengolahan makanan, Diskop UKM Aceh juga Mukhlis dan Azwar untuk membimbing langsung para pengusaha pemula dalam hal manajemen usahanya.

Kabid Sapras Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Safaruddin, SE, mengatakan bahwa baik itu Pj Gubernur Aceh Mayjen Achmad Marzuki maupun pimpinan Diskop dan UKM Aceh Azhari, S.Ag, M.Si, sangatlah komit untuk memajukan perekonomian masyarakat Aceh.

"Salah satu upaya yang dilakukan untuk memajukan ekonomi masyarakat oleh Pemerintah Aceh adalah dengan mendukung dan memfasilitasi berkembangnya wirausaha pemula di Aceh," ujarnya.

Menurut Safaruddin, salah satu bidang usaha yang memiliki peluang bisnis menjanjikan dan dibutuhkan secara rutin yakni di bidang pengolahan makanan.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

"Salah satu kebutuhan dasar manusia secara rutin yakni sandang, papan dan pangan. Sehingga peluang untuk usaha di bidang ini sangat menjanjikan untuk terus dikembangkan. Apalagi untuk kegiatan usaha pengolahan makanan ini bahkan bisa dilakukan dalam bentuk usaha sederhana seperti produk industri rumah tangga dan seterusnya, dan juga makanan atau kuliner Aceh memiliki citra rasa yang diminati oleh berbagai pihak baik di dalam negeri hingga ke manca negara. Sehingga peluang dalam kegiatan usaha ini sangat terbuka lebar bagi para pelaku usaha terutama UMKM," jelasnya.

Dalam bimtek ini, kata Safaruddin, pihaknya akan melatih pengusaha pemula agar dapat mengelola usahanya dengan baik sehingga dapat berkembang.

"Peserta diharapkan nantinya mampu mengelola usahanya secara baik agar berkembang, baik dalam hal manajemen keuangan, manajemen SDM/tenaga kerja, hingga manajemen pemasaran," tambahnya.

Menurut Safaruddin, banyak kuliner atau makanan asal Aceh yang diminati sehingga apabila dipacking dan dipasar dengan baik mampu menghadirkan income bagi para pelaku usaha.

"Dengan meningkatnya produktivitas pelaku usaha, maka akan membuka lapangan kerja sehingga nantinya dapat menyerap tenaga kerja. Apabila dunia wirausaha ini dapat terus berkembang maka tentunya akan memberikan kontribusi untuk pembangunan ekonomi Aceh. Untuk itu, para pelaku usaha pemula harus terus bersemangat dalam memajukan usahanya sehingga dpat mendongkrak ekonomi Aceh dan membantu terbebasnya daerah kita tercinta ini dari belenggu kemiskinan nantinya," harap Safaruddin.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini