-->








Tabrak Lubang, Mobil Ford Fiesta Asal Aceh Tengah Terjungkal di Tamiang

30 November, 2022, 17.32 WIB Last Updated 2022-11-30T12:17:03Z

Satu unit mobil terguling setelah menghantam lubang jalan di Karang Jadi, Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, Rabu (30/11/2022) sini hari. Dua penumpang mobil dilaporkan selamat. (Foto: Dok Satlantas Polres Aceh Tamiang)

LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Kecelakaan tunggal di jalan lintas Medan - Banda Aceh wilayah Aceh Tamiang dialami Sumarno (55) dan anaknya, FA (13), Rabu (30/11/2022) dini hari.

Akibat kecelakaan ini, keduanya batal melanjutkan perjalanan ke Binjai, Sumatera Utara.

Kasat Lantas Polres Aceh Tamiang AKP Iwan Haji mengungkapkan kejadian ini terjadi ketika ayah dan anak itu berangkat dari rumahnya di Blangkolak II, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah menuju Kota Binjai.

Keduanya mengendarai Ford Fiesta yang dikemudikan sendiri Sumarno.

Berdasarkan pengakuan Sumarno kepada polisi, dia mengemudi dalam kecepatan sedang. Namun karena kondisi jalan sangat gelap, dia tidak melihat kalau jalur yang dilaluinya terdapat lubang besar.

"Kondisi jalan gelap, sehingga tidak terlihat di depan ada lubang besar," kata Iwan Haji.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Akibatnya kendaraan tersebut hilang kendali hingga terguling. Beruntung Sumarno dan putranya tidak mengalami luka dalam insiden ini.

Namun kerusakan pada mobil sangat parah, proses evakuasi harus dilakukan menggunakan truk.

"Saat ini kendaraan sudah dievakuasi dari badan jalan untuk diamankan ke Satlantas," kata Iwan.

Iwan menambahkan dalam kasus ini keduanya sudah dipulangkan dengan alasan tidak ada korban dan tidak ada kerusakan fasilitas negara. 

"Sudah kita pulangkan," ungkapnya.

Diketahui jalan lintas Medan - Banda Aceh di Aceh Tamiang mengalami rusak parah akibat belum selesainya perbaikan jalan.

Bahkan timbunan tanah untuk pengerasan jalan sepat berubah menjadi kubangan lumpur setelah dihantam hujan deras.

Kondisi ini sempat melumpuhkan arus lalu lintas antar provinsi, Aceh dengan Sumatera Utara karena banyaknya kendaraan yang terjebak di lumpur.

Masyarakat berharap pengerjaan dilakukan lebih serius agar mobilisasi di jalur perekonomian ini tidak terhambat dan memakan korban.[ZF]


Komentar

Tampilkan

Terkini