-->








Ingkari Janji Ralat Surat Imbauan, FPRM: Kepsek SDN Tugu Upah Terkesan O'on

17 Februari, 2023, 23.07 WIB Last Updated 2023-02-17T16:07:16Z

Kepsek SDN Tugu Upah, Hj Yurita, S.Pd

LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Saat diwawancarai LintasAtjeh.com, terkait terbitnya surat imbauan yang meresahkan, Senin (13/02/2023) kemarin, Kepala Sekolah Negeri SD Negeri Upah, Hj Yurita, S.Pd, menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan segera meralat surat imbauan yang diterbitkan oleh pihaknya.

Namun saat LintasAtjeh.com, mengkonfirmasi tentang surat imbauan yang telah dijanjikan segera diralat, Kamis (16/02/2023) siang, Kepsek SDN Tugu Upah tidak dilaksanakan dan hanya bisa menunjukkan surat pernyataan minta maaf.

Diduga kuat Kepsek SDN Tugu Upah telah mengingkari janji dirinya untuk meralat surat imbauan yang dikeluarkan tertanggal 06 Februari 2023 lalu.

Adapun bunyi surat pernyataan minta maaf yang ditandatangani oleh Kepsek SDN Tugu Upah atas nama Hj Yurita, S.Pd, adalah sebagai berikut:

Sehubungan  dengan maraknya informasi yang beredar tentang isu penculikan anak pada himbauan yang tertanggal 6 Februari 2023 itu tidak benar, untuk itu saya sebagai Kepala Sekolah mohon maaf kepada Bapak/Ibu Wali Murid yang telah membuat resah/kekhawatiran terhadap himbauan yang telah kami kirimkan.

Menanggapi hal itu, Jumat (17/02/2023), Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) menyampaikan  bahwa Kepsek SDN Tugu Upah, Hj Yurita, S.Pd, terkesan seperti oknum yang tidak berilmu pengetahuan alias o'on.
"Oknum tersebut terkesan seperti orang yang tidak berilmu alias o'on, karena terindikasi doyan menyikapi masalah dengan cara memunculkan masalah yang baru," demikian ungkap Nasruddin.

Menurut Nasruddin, Yusrita bukanlah sosok oknum pejabat yang bisa diajak berkomunikasi secara cerdas, melainkan dengan kecaman yang diucapkan secara tegas.

"Atas hal yang terjadi, FPRM menilai bahwa Yurita bukanlah sosok yang memiliki kemampuan untuk mengemban tugas sebagai kepala sekolah dan meminta Dinas Pendidikan dan Kabupaten Aceh Tamiang untuk mengkaji ulang tentang penempatan Yurita sebagai Kepsek SDN Tugu Upah. Jika pihak dinas tidak mau melalukannya maka FPRM siap membeberkan berbagai dugaan permasalahan lainnya yang dilakukan Hj Yurita selama menjabat Kepsek SDN Tugu Upah," tegas Nasrudddin.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Sebelumnya dikabarkan bahwa Kepala Sekolah Dasar Negeri Tugu Upah, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, Hj Yurita, S.Pd, mengakui kekeliruannya atas dikeluarkan surat imbauan tertanggal 06 Februari 2023 yang dibuat oleh pihaknya.

Diakui Yurita, penggunaan kalimat "menyikapi informasi yang sedang marak terjadi saat ini tentang penculikan anak" dalam imbauan tersebut membuat para orang tua murid menjadi semakin resah dan panik.

Bahkan Yurita juga mengakui bahwa surat imbauan yang terlanjur beredar luas di masyarakat tersebut dikeluarkan tanpa terlebih dahulu berkoordinasi dengan dengan pihak kepolisian. 

"Kami tidak bermaksud untuk mencederai siapapun termasuk kepolisian. Memang seharusnya bahasa yang digunakan adalah menyikapi maraknya informasi yang saat ini tentang isu penculikan anak," ungkap Yurita saat disambangi LintasAtjeh.com," Senin (13/02/2023).

Untuk itu, dirinya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh orang tua murid yang telah diresahkan dengan surat himbauan yang dikeluarkan SD Negeri Tugu Upah.

Dijelaskan Yurita, SD Negeri Tugu Upah tidak bermaksud untuk mencederai siapapun termasuk kepolisian.

"Kami segera meralat surat imbauan tersebut dengan harapan tidak lagi membuat kegaduhan dan keresahan orang tua murid SD Negeri Tugu Upah akibat imbauan kami yang keliru," ungkapnya.

Untuk diketahui sebelumnya, SD Negeri Tugu Upah mengeluarkan surat imbauan yang ditujukan kepada seluruh orang tua murid.

Penggunaan kalimat dalam surat imbauan tersebut dinilai memicu kepanikan dan kepanikan para orang tua murid.[ZF]



 

Komentar

Tampilkan

Terkini