-->








Menanti Janji Pj Bupati Aceh Timur, Masyarakat Terus Berjibaku Dengan Lumpur

08 Februari, 2023, 08.33 WIB Last Updated 2023-02-08T01:35:17Z


LINTAS ATJEH | ACEH TIMUR - Masyarakat mengeluhkan Kondisi jalan penghubung antar Desa Bukit Lalang dan Alue Sentang (Wonosari), Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur yang kondisinya semakin rusak parah.

Pantauan LintasAtjeh.com di lapangan, para guru, siswa serta warga dibeberapa desa dikawasan tersebut harus berjibaku guna melewati jalan yang kondisinya rusak parah dan dipenuhi lumpur.


Yuslina (48), salah seorang guru SDN Bukit Seulemak kepada LintasAtjeh.com di lokasi jalan rusak tersebut, Selasa (07/02/2023) mengatakan kondisi jalan hancur itu harus mereka lalui setiap hari, karena jalan ini merupakan satu-satunya akses penghubung antar desa.


"Saya mengajar disini sudah 16 tahun lamanya, kondisi seperti ini memang sudah berlangsung sejak lama dan ini merupakan akses satu-satunya menuju Gampong Bukit Seulemak. Namun pada akhir-akhir ini jalan yang kita lalui ini semakin hancur dan susah untuk dilewati," ungkap Yuslina.


Ia menjelaskan, perjalanan yang di tempuh semakin terasa sangat melelahkan karena setiap saat harus melalui jalan berlumpur dan hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah daerah.


"Beberapa guru yang mengajar di SD Bukit Seulemak berasal dari Kota Langsa sehingga perjalanan mereka semakin terasa melelahkan karena harus melewati jalan rusak dan berlumpur," ujar Yuslina.


"Namun itu semua harus dilalui demi menjalankan tugas dan kewajiban kami untuk mendidik anak-anak di daerah ini," imbuhnya.


Yuslina berharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Timur untuk dapat memperbaiki jalan tersebut yang merupakan satu-satunya akses masyarakat itu.


TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM


Hal senada juga disampaikan Chairul (28), warga Gampong Bukit Seulemak. Ia menjabarkan, setiap masyarakat yang melintasi jalan tersebut dengan mengendarai sepeda motor sangat kesulitan karena lumpur dijalan itu tebalnya setinggi lutut orang dewasa.


"Kemarin saya pulang ke rumah mertua saya yang ada di Dusun Alue Kiro, Desa Bukit Seulemak, hampir saya meninggal dunia karena kelelahan mendorong sepeda motor untuk bisa naik ke atas Bukit Lalang," akunya.


"Segala cara sudah kami lakukan untuk bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah agar memperbaiki jalan tersebut. Bahkan masyarakat telah melakukan dua kali audiensi kepada Pj Bupati Aceh Timur, namun sampai saat ini hasil dalam perjanjian itu belum ada terealisasi," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri saat dikonfirmasi awak media melalui telepon seluler menyampaikan bahwa dirinya telah mengkonfirmasi Pj Bupati tentang janji untuk segera memperbaiki jalan tersebut.

"Saya sudah konfirmasi dengan pak Pj dan kata beliau Insyaallah akan ada pekerjaan tanggap darurat, setelah menunggu kondisi jalan agak kering," jawab Fattah.


Fattah juga menjelaskan bahwa dirinya akan mencoba menghubungi pihak Dinas PUPR terkait pelaksanaan perbaikan jalan tersebut.


"Nanti saya hubungi dulu Kadis PUPR, karena yang mengerjakan ini kata pak Pj adalah pihak PU. Namun pengerjaan nantinya hanya dilakukan tanggap darurat dahulu, karena untuk perjanjian jangka panjangnya nanti akan kita lakukan sesuai dengan rencana dalam perjanjian audensi kemarin," jelasnya.


Pj Bupati Aceh Timur Ir. Mahyuddin, M.Si saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan pengerjaan jalan tersebut akan dilakukan oleh Kadis PUPR ketika jalan tersebut sudah kering.


"Nunggu kering, Kadis PU memperbaiki," balasnya singkat. [Sm]

Komentar

Tampilkan

Terkini