-->


Hari Kedua, Tim SAR Gabungan Perluas Radius Pencarian Nelayan Hilang Tenggelam di Perairan Kuala Peunaga

15 Maret, 2023, 10.13 WIB Last Updated 2023-03-15T17:21:57Z

Proses pencarian hari kedua oleh Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelam di perairan Kuala Peunaga, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, Rabu (14/03/2023).
 

LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Hari kedua pencarian nelayan yang hilang tenggelam di perairan Kuala Peunaga, Kecamatan Bendahara, tim SAR gabungan memperluas radius pencarian.

Korban bernama Muhammad Yunus (55), warga Seneubok Aceh, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang yang dilaporkan hilang sejak Selasa (14/03/2023) pagi kemarin.

"Operasi pencarian sudah memasuki hari kedua, semalam kita hentikan karena kondisi sudah mulai gelap," kata Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Ishak Syamaun alias Kureng kepada LintasAtjeh.com, Rabu (14/03/2023).
Kureng menerangkan, operasi pencarian ini dilakukan dengan menyisir perairan Kuala Peunaga menggunakan perahu bermotor.

Lanjutnya, di hari kedua ini, radius pencarian diperluas sebagai antisipasi korban hanyut terbawa arus.

Sebelumnya, Satgas SAR Aceh Tamiang mengungkapkan penyebab nelayan yang hilang di Perairan Kuala Peunaga, akibat perahu karam.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Hal ini diketahui dari salah satu nelayan yang berhasil selamat dalam insiden kecelakaan di laut itu.

"Perahu ditumpangi dua orang nelayan tersebut ketika karam, satu berhasil selamat, satu lagi hilang," kata Kalak BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery melalui Kabid Darlog, Bambang Supriyanto.

Bambang menjelaskan, insiden ini terjadi ketika kedua nelayan, M Yunus (55), dan Edi Santoso, mencari ikan pada Selasa (14/3/2023) sekira pukul 06.00 WIB.

Selang tiga jam kemudian, keduanya mengarahkan perahu boat kayu yang ditumpangi dari  wilayah Tengku Tinggi menuju muara Kuala Peunaga.

"Dalam perjalanan ke Kuala Peunaga, perahu itu tenggelam. Kejadiannya sekitar pukul sembilan pagi," lanjut Bambang.

Dalam insiden tersebut, satu orang berhasil menyelamatkan diri, bernama Edi Santoso, sedangkan Muhammad Yunus tenggelam dan hingga kini belum ditemukan.[ZF]


Komentar

Tampilkan

Terkini