-->




Nelayan Aceh Tamiang yang Diduga Tenggelam di Laut, Terdampar ke Thailand

26 Mei, 2023, 19.15 WIB Last Updated 2023-05-27T13:36:15Z

Shahrul (kiri) saat memberikan keterangan kepada Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Ishak alias Kureng (kanan) di rumahnya, Jumat (26/05/2023). Shahrul sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya karena tidak pulang sejak pergi melaut pada Sabtu (20/05/2023).

LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Shahrul (40), nelayan asal Aceh Tamiang yang diduga tenggelam di laut telah kembali pulang ke rumahnya dalam kondisi sehat, Jumat (26/05/2023) siang

Shahrul tiba di rumahnya, beralamat di Kampung Suka Mulia, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang ketika tim gabungan Basarnas, Satgas SAR dan BPBD Aceh Tamiang masih melakukan operasi pencarian di laut.

"Benar, Shahrul sudah pulang, kondisi beliau sehat, tapi sangat lelah," kata Wakil Komandan Operasi Satgas SAR Aceh Tamiang, Ismail saat dikonfirmasi LintasAtjeh.com, melalui telepon seluler, Jumat (26/05/2023) sore.

Kemudian lanjut, Ismail, saat berada di laut beberapa hari yang lalu perahu Shahrul rusak, mati mesin hingga arus membawanya ke perairan Thailand.

Terang Ismail lagi, Shahrul sempat terombang-ambing semalaman, namun ia masih bernasib baik karena pagi harinya ditolong oleh nelayan Thailand.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Karena saat itu takut melewati perbatasan negara, nelayan Thailand hanya menarik perahu Shahrul hingga perairan Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

"Nelayan Thailand bantu menarik perahu Shahrul ke perairan Brandan sampai kemudian ketemu dengan nelayan Brandan," ujarnya.

Pertemuan dengan nelayan Thailand ini terjadi pada Rabu (24/05/2023), sedangkan perahu Shahrul berhasil ditarik ke Pangkalan Brandan pada Kamis (25/04/2023) siang.

Selama berada di Pangkalan Brandan, Shahrul dibantu warga setempat memperbaiki perahunya, dan selanjutnya dia pulang dengan mengendarai perahu sendirian sehingga tiba di rumah pada Jumat (26/05/2023) siang.

Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang, Ishak alias Kureng menjelaskan bahwa Shahrul sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya karena tidak pulang sejak pergi melaut pada Sabtu (20/05/2023).

Namun hingga empat hari melaut, Shahrul tak kunjung pulang, sehingga muncul dugaan dia tenggelam. Operasi pencarian sendiri dilakukan tim gabungan sejak hari pertama dengan menyusuri perairan sejauh 50 mil.[ZF]










Komentar

Tampilkan

Terkini