-->

Pemerintah Aceh Kemana Saat Isu Pembentukan 4 Batalyon Mencuat dan Hilangnya 4 Pulau di Aceh Singkil?

29 Mei, 2025, 07.09 WIB Last Updated 2025-05-29T00:10:03Z
Akhdan Mamduha Mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (USK) dan Masyarakat Aceh Mengutuk Diamnya Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh!!!

LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala (USK), Akhdan Mamduha mengkritik Pemerintah Aceh yang dipimpin oleh Mualem dan Dek Fad atas diamnya mereka terkait rencana pembentukan 4 batalion baru di Aceh dan hilangnya 4 pulau yang mengandung histori indah di Aceh Singkil, selama ini mereka dimana?

"Aceh bukan tanah kosong yang bisa disusupi kekuatan militer seenaknya. Aceh punya sejarah panjang luka dan darah. Dari konflik bersenjata, pelanggaran HAM, hingga trauma kolektif yang belum pulih sepenuhnya. Pembentukan 4 batalion baru tanpa adanya penjelasan kepada publik merupakan bentuk arogansi pusat dan kepasifan fatal dari pemerintah daerah," ujarnya kepada media ini, Kamis (29/05/2025).

Akhdan Mamduha menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh harus segera mengeluarkan pernyataan dan tindakan yang jelas terkait rencana pembentukan 4 batalion baru di Aceh dan hilangnya 4 pulau yang mengandung histori indah.

"Pertanyaannya sederhana, apa sebenarnya yang dilakukan oleh Mualem dan Dek Fadh selain diam? Apakah mereka lupa bahwa menjaga laut dan daratan Aceh adalah bagian dari sumpah jabatan?" tanya dia heran.

Tuntutan Mahasiswa :

KAMI DAN  RAKYAT ACEH TIDAK AKAN DIAM! 

Mahasiswa Fakultas Kelautan dan Perikanan USK menuntut Pemerintah Aceh untuk:

1. Mengeluarkan pernyataan yang jelas terkait rencana pembentukan 4 batalion baru di Aceh.
2. Mengambil tindakan yang jelas untuk melindungi 4 pulau yang mengandung histori indah.
3. Pemerintah Aceh harus segera menyatakan sikap tegas terhadap rencana pembentukan 4 batalion baru.
4. Hentikan gaya pemerintahan bisu dan bungkam.

PESAN TEGAS: RAKYAT ACEH TIDAK AKAN DIAM!

Jika pemerintah Aceh tidak mampu mempertahankan kedaulatan wilayah, maka rakyat akan menilai ini sebagai KEGAGALAN KEPEMIMPINAN yang tidak bisa dimaafkan. 60 tahun pulau-pulau itu milik Aceh, masa dalam hitungan bulan bisa diambil begitu saja???[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini