LINTAS ATJEH | BANDA ACEH - Tarmizi Age Pemerhati Aceh mengingatkan Petinggi KPA (GAM) untuk tidak membiarkan penipuan terus terjadi terhadap perjuangan rakyat Aceh, Kamis (19/06/2025).
Tarmizi juga menanyakan, apa sebenarnya yang dikerjakan Wali Nanggroe, Pemerintah Aceh dan DPRA serta tim MoU Helsinki, sehingga jelang 20 tahun peringatan Hari Perdamaian Aceh 15 Agustus masih begitu-begitu saja, tidak ada perubahan dari awal MoU.
"Penandatanganan MoU Helsinki, Perdamaian RI-GAM di Finlandia seakan hanya menjadi bahan olok-olok buat bansa Aceh, Ia gagal di implementasi di tanah rencong, apakah Aceh kena tipu? Jawaban ini hanya bisa didapat dari pelaku atau pemain," ungkapnya.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
"Masak 20 tahun sudah MoU Helsinki bendera saja tak beres, belum lagi batas Aceh, hasil alam 70-30 dan lain-lain, memalukan sekali," tukasnya.
Menurut dia, rakyat menjerit minta kejelasan di seluruh pelosok, pemimpin nyaman dengan anggaran di saku, sungguh ironis, sangat miris, 20 tahun perdamaian Aceh, MoU masih nihil implementasi.
"Aceh di Tipu? Siapa yang tipu, kita tidak tau juga siapa penipunya, yang pasti hak-hak rakyat Aceh masih jauh dari apa yang ditanda tangani di Helsinki, munafik, tutup Mukarram Eks GAM yang pernah bermukim di Denmark, Eropa," tutup Tarmizi heran.[*/Red]