-->

 


Opening Kegiatan Festival Anak Desa 2025: Kolaborasi Tiga Desa untuk Generasi Hebat Melalui Mahasiswa KKN USK

24 Juli, 2025, 12.44 WIB Last Updated 2025-07-24T05:45:11Z
LINTAS ATJEH  | ACEH BESAR - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Syiah Kuala dari Kelompok 25 Desa Pasi, Kelompok 26 Desa Pudeng, dan Kelompok 28 Desa Menasah Lhok sukses menyelenggarakan kegiatan pembukaan (opening) Festival Anak Desa pada Rabu, 23 Juli 2025. Kegiatan ini bertempat di halaman terbuka Balai Desa Menasah Lhok, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari masyarakat.

Festival ini diinisiasi sebagai bentuk kontribusi mahasiswa KKN dalam mendukung tumbuh kembang kreativitas dan nilai-nilai keagamaan anak-anak di tiga desa binaan.

Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain perwakilan dari Camat Lhoong, Geuchik Desa Pasi Abdullah, Geuchik Desa Pudeng Muktar, Sekretaris Desa Menasah Lhok Darmawi, Ketua Mukim Glee Bruek, aparatur desa, serta masyarakat dari Desa Pasi, Pudeng, dan Menasah Lhok.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Panitia, Muhammad Fikri Ramadhan, mahasiswa Ilmu Politik FISIP Universitas Syiah Kuala.

Dalam sambutannya, Fikri menyampaikan festival ini bukan sekadar ajang lomba, namun ruang tumbuhnya semangat anak-anak desa untuk berani tampil, berkarya, dan mempererat silaturahmi antar sesama. 

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM 

"Kami berharap semangat kebersamaan ini terus terjaga meski KKN usai," ujar Fikri. 

Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Abdullah, Geuchik Desa Pasi, mewakili ketiga desa penyelenggara. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN dan menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda desa sejak dini.

Acara kemudian secara resmi dibuka bersama oleh perwakilan dari Camat Lhoong, Geuchik tiga desa, Ketua Mukim Glee Bruek, Ketua Panitia, dan Ketua KKN Kelompok 25. Momen pembukaan ditandai dengan pemukulan rapai secara simbolis sebagai bentuk dimulainya festival.

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan perlombaan untuk anak-anak yang meliputi lomba adzan, mewarnai, dan hafalan surah pendek. Lomba-lomba ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga wadah edukatif untuk menanamkan nilai agama, seni, dan keberanian tampil sejak usia dini.

Festival ini akan terus berlanjut dengan berbagai kegiatan menarik lainnya dalam beberapa hari ke depan sebagai bagian dari rangkaian program kerja mahasiswa KKN Reguler Universitas Syiah Kuala di Kecamatan Lhoong.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini