GLOBALISASI pendidikan di Banda Aceh, sebagai bagian dari era terbuka yang ditandai oleh kemajuan teknologi dan konektivitas global, menawarkan peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan lokal.
Hal tersebut melalui akses mudah ke sumber daya internasional, seperti kursus online dari universitas dunia dan pertukaran siswa yang memperkaya wawasan budaya serta keterampilan teknis.
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM
Namun, tantangan yang muncul tidak kalah signifikan, termasuk risiko erosi identitas budaya Aceh akibat dominasi konten asing, kesenjangan digital yang memperlebar jurang antara daerah perkotaan dan pedesaan.
Selain itu juga akibat ketergantungan pada platform teknologi luar negeri yang bisa membatasi kemandirian pendidikan. Untuk mengoptimalkan ini, Banda Aceh perlu mengintegrasikan pendidikan global dengan nilai-nilai lokal.
Seperti memperkuat infrastruktur digital sambil mendorong kurikulum yang seimbang antara inovasi internasional dan warisan budaya, sehingga globalisasi menjadi katalisator kemajuan tanpa mengorbankan akar identitas daerah.
Penulis: Tamam Husain (Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala)

