-->

 



KWT Desa Purwosari Panen Perdana Hasil Kebun Program Kebun Sehat Berbasis Integrated Farming

05 November, 2025, 11.31 WIB Last Updated 2025-11-05T04:31:53Z
LINTAS ATJEH | NAGAN RAYA - Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Purwosari bulan September lalu melaksanakan panen perdana hasil program “Kebun Sehat Berbasis Integrated Farming”. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HIMAKESMAS) dan masyarakat Desa Purwosari. Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya yang telah berjalan selama tiga bulan terakhir.

Program “Kebun Sehat Berbasis Integrated Farming” bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, memberdayakan kelompok wanita tani, serta memperkenalkan sistem pertanian terpadu yang ramah lingkungan. Konsep integrated farming ini menggabungkan beberapa sektor seperti tanaman hortikultura, peternakan, perikanan, dan pengelolaan limbah organik sehingga menciptakan sistem pertanian yang efisien, produktif, dan berkelanjutan.

Kepada media ini,  Rabu,  05 November 2025, Ketua Pelaksana PPK Ormawa HIMAKESMAS, Seftiana Dalipa Siregar, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan panen perdana tersebut.

“Kami melaksanakan kegiatan panen perdana pada 24 September 2025 lalu. Kami sangat bangga dan bersyukur dapat melihat hasil nyata dari kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat. Panen ini bukan hanya hasil kerja keras, tapi juga bukti bahwa konsep pertanian terpadu bisa diterapkan dengan baik di tingkat desa,” ujar Seftiana.

Pada panen perdana ini, KWT Desa Purwosari berhasil memanen sayur kangkung, bayam, serta telur ayam dari hasil peternakan ayam kampung yang menjadi bagian dari sistem pertanian terpadu. 

Hasil panen ini menunjukkan bahwa integrasi antara sektor tanaman dan peternakan mampu memberikan manfaat ganda bagi masyarakat, baik dari sisi ekonomi maupun ketahanan pangan keluarga.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Sementara Ketua KWT Desa Purwosari, Fitri Ningsih, turut mengungkapkan rasa bahagianya atas keberhasilan ini.

"Kami merasa senang sekali bisa merasakan hasil kerja keras sendiri. Awalnya kami tidak begitu memahami konsep pertanian terpadu, tapi berkat bimbingan mahasiswa HIMAKESMAS, sekarang kami bisa mengelola kebun dan ternak secara berkelanjutan,” ungkap Fitri dengan antusias.

Pemerintah Desa Purwosari juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini, karena program tersebut sejalan dengan upaya desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan perempuan. Selain itu, komitmen keberlanjutan juga diwujudkan melalui Peraturan Desa Nomor 09 Tahun 2025 tentang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengelolaan Program Purwosari Mampu serta dukungan aktif dari KWT Desa Purwosari dalam menjalankan program ini.

Berdasarkan informasi yang diterima redaksi, kegiatan pasca-panen terus berlanjut dengan aktivitas pemeliharaan lahan, pengelolaan pupuk organik, serta persiapan pelatihan pengolahan hasil panen yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Kemudian panen kedua dilaksanakan Senin, 03 November 2025.

Ke depan, Tim PPK Ormawa HIMAKESMAS berencana untuk melanjutkan pendampingan dengan memberikan pelatihan pengolahan hasil panen menjadi produk olahan sehat serta memperluas pemasaran produk melalui media digital.

Dengan keberhasilan panen perdana ini, diharapkan program “Kebun Sehat Berbasis Integrated Farming” dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi pertanian lokal, memperkuat kemandirian pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.[Tim/Deski Indrawan]
Komentar

Tampilkan

Terkini