-->

 



 


Milad PPWI ke-18: Membangun Ketahanan Pangan Masyarakat demi Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis

11 November, 2025, 13.08 WIB Last Updated 2025-11-12T03:44:52Z
LINTAS ATJEH | JAKARTA - Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) menggelar Seminar Nassional dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18, di Ballroom Hotel Sunlake Waterfront Resort & Convention, Jl. Danau Permai Raya Blok C1cq, Sunter, Jakarta Utara, Selasa (11/11/2025).

Agenda Nasional PPWI tahun ini mencakup tiga agenda utama yakni Seminar Nasional Pewarta Warga dan Warganet, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PPWI, serta resepsi HUT ke-18 PPWI. Kegiatan  bertema “Membangun Ketahanan Pangan Masyarakat demi Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis” ini menjadi momentum penting bagi pewarta warga untuk memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan dan pilar literasi pangan nasional.

Acara dibuka dengan penuh khidmat dan ditandai dengan pemukulan gendang atau tifa oleh Anggota DPD RI, Maya Rumantir sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan nasional PPWI tahun 2025. Suasana hangat dan semangat kolaboratif terasa di antara ratusan peserta yang datang dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) PPWI seluruh Indonesia.

Seminar Nasional PPWI menghadirkan tiga narasumber strategis dari lintas sektor, yaitu Dr. H. Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI, yang membahas arah kebijakan dan rencana strategis nasional dalam membangun ketahanan pangan sebagai fondasi pembangunan manusia Indonesia.

Kemudian Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional, yang memaparkan konsep pengelolaan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan mekanisme penyediaan bahan pangan bergizi.

Serta Fachrul Razi, S.IP., M.IP., Ketua III PPWI, yang menyoroti peran pewarta warga dalam meningkatkan kesadaran publik terhadap isu pangan bergizi melalui jurnalisme partisipatif.

Ketiga narasumber sepakat bahwa kolaborasi antara media warga, pemerintah, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal maupun nasional.

Selepas sesi seminar dan diskusi panel, peserta dibagi dalam beberapa kelompok kerja untuk merumuskan langkah-langkah strategis mendukung Program Makan Bergizi Gratis, salah satu agenda prioritas pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Rakernas PPWI kemudian digelar pada siang hari untuk menjaring aspirasi dan usulan dari seluruh DPD dan DPC mengenai program kerja tahun 2026. Dalam forum tersebut, dibentuk pula Tim Kerja Nasional PPWI 2026 yang bertugas menyusun panduan operasional serta memfasilitasi kegiatan pelatihan dan literasi digital di daerah.

Menjelang sore hari, acara berlanjut dengan resepsi HUT ke-18 PPWI yang berlangsung meriah. Kegiatan diisi dengan berbagai penampilan seni budaya dari anggota PPWI daerah, prosesi pemotongan tumpeng, dan makan bersama seluruh peserta dan undangan.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Momen ini menjadi ajang refleksi atas perjalanan panjang PPWI dalam memperjuangkan kebebasan berekspresi dan penguatan kapasitas jurnalis warga di seluruh tanah air. Tema besar “Teruslah Menjadi Pilar Kebenaran dan Keadilan” mengandung pesan moral agar pewarta warga tetap berpegang pada integritas, kejujuran, dan tanggung jawab sosial dalam setiap karya jurnalistik.

Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, dalam sambutannya menegaskan bahwa pewarta warga memiliki peran strategis sebagai jembatan komunikasi antara masyarakat dan pemangku kebijakan. Ia menyebut jurnalisme warga kini menjadi kekuatan sosial baru yang mampu membangun kesadaran publik terhadap isu-isu pangan, gizi, dan kesehatan masyarakat.

"Melalui media digital, kita dapat memperkuat literasi pangan dan mendukung program pemerintah secara partisipatif. Pewarta warga harus menjadi pelopor penyebaran informasi yang sehat, faktual, dan mencerahkan,” ujar Wilson Lalengke.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa keberhasilan program Makan Bergizi Gratis tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat dan media dalam mengedukasi publik tentang pentingnya asupan gizi seimbang.

Sebagai tindak lanjut dari Rakernas, PPWI berkomitmen mengintegrasikan isu ketahanan pangan ke dalam seluruh program kerja tahun 2026. Langkah ini akan diwujudkan melalui:

Pelatihan dan peningkatan kapasitas pewarta warga terkait literasi pangan dan pelaporan berbasis data;

Kampanye literasi digital dan edukasi publik tentang konsumsi pangan sehat;

Pembentukan forum komunikasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil di bidang pangan dan gizi.

Kolaborasi tersebut diharapkan dapat memperkuat ekosistem informasi yang transparan, partisipatif, dan berkelanjutan, serta mendukung terciptanya sistem pangan nasional yang adil dan inklusif.

Melalui momentum HUT ke-18 ini, PPWI menegaskan komitmennya untuk terus menjadi pelopor jurnalisme warga yang beretika, berintegritas, dan berorientasi pada kepentingan publik. Dengan semangat kolaborasi, pewarta warga diharapkan menjadi motor penggerak perubahan sosial menuju Indonesia yang mandiri, sejahtera, dan unggul dalam ketahanan pangan.
Acara nasional PPWI tahun 2025 tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi organisasi, tetapi juga menjadi ruang strategis untuk merumuskan visi besar jurnalisme warga di era digital. Dalam semangat kebersamaan, PPWI menyerukan agar seluruh pewarta warga terus menjadi pilar kebenaran, keadilan, dan kemajuan bangsa.[Tim PPWI]
Komentar

Tampilkan

Terkini