-->

Sekolah Inspirasi Bangsa Meriahkan Festival Literasi di Aceh Tamiang

19 November, 2025, 15.55 WIB Last Updated 2025-11-19T08:55:16Z
LINTAS ATJEH | ACEH TAMIANG - Sekolah Inspirasi Bangsa membuka stand pameran pada Festival Literasi yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Tamiang di halaman kantor setempat, Selasa (18/11/2025). Stand ini menampilkan konsep “7 Cara Mengenal dan Mencintai Diri untuk Membangun Kemampuan Literasi.”

Fasilitas yang disajikan meliputi Absensi Wajah, Cermin Afirmasi, Dinding Karya Literasi Siswa, Pohon Kecerdasan Emosi, Pojok Baca yang berisi karya mentor dan siswa, Podcast Aksi, serta Challenge Panggung Berani Bicara untuk melatih kemampuan public speaking pengunjung.

Informasi yang diterima redaksi Rabu (19/11/2025), stand tersebut ramai dikunjungi berbagai kalangan, termasuk Bupati Aceh Tamiang Irjen Pol (Purn) Armia Pahmi, MH didampingi oleh Ibu Bupati, yang juga Bunda Literasi Aceh Tamiang, Ketua DPRK, Plt. Kepala Pusda, Kacabdin, pelajar, dan masyarakat umum. Bupati bersama istri turut berpartisipasi dalam beberapa kegiatan, seperti mengisi Absensi Wajah, menuliskan perasaan, serta mengikuti sesi podcast aksi bersama salah satu siswa Sekolah Inspirasi Bangsa.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Armia Pahmi menegaskan bahwa peningkatan literasi menjadi prioritas pemerintah daerah. “Peningkatan literasi penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, berdaya saing, dan kritis. Di era digital, literasi juga harus mencakup kemampuan memahami teknologi serta bijak menangkal berita hoaks,” ujarnya.

Sementara itu, Rahmah Nur Rizki, S.Psi., M.Psi., Founder sekaligus Ketua Yayasan Pendidikan Sekolah Inspirasi Bangsa, menyatakan bahwa literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis. “Literasi juga berkaitan dengan pengenalan diri sebagai fondasi perkembangan remaja. Melalui tujuh cara mengenal dan mencintai diri, kami ingin membangun kemampuan literasi yang lebih menyeluruh bagi anak muda,” jelasnya.

Selain fasilitas interaktif, stand ini juga menampilkan karya peserta didik, modul pembelajaran, dokumentasi kegiatan sosial, serta ruang diskusi singkat tentang literasi, pendidikan, dan pengembangan diri.

Festival Literasi yang berlangsung selama tiga hari ini turut menghadirkan beragam acara, seperti bedah buku, fashion show pakaian adat Tamiang, telewicara, dongeng anak, dan pameran dari berbagai komunitas, sekolah, serta instansi terkait. Penyelenggara berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi sebagai fondasi kemajuan daerah.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini