-->

 



 


Siswa SMAN 1 Matangkuli Lahirkan Puluhan Buku Digital Kepahlawanan

11 November, 2025, 08.57 WIB Last Updated 2025-11-11T01:57:20Z
LINTAS ATJEH  | ACEH UTARA - Dalam rangka menyambut tanggal 10 November yang menjadi hari besejarah di Indonesia karena diperingati sebagai Hari Pahlawan, tidak terkecuali di SMA Negeri 1 Matangkuli Kabupaten Aceh Utara.

Kepala SMA Negeri 1 Matangkuli, Khairuddin MPd kepada media ini, Selasa (11/11) mengatakan, suasana pembelajaran pada 10 November 2025 kemarin berbeda dengan hari-hari sebelumnyan. Ia menginstruksikan perayaan Hari Pahlawan secara konkret dalam bentuk literasi. 

"Memanfaatkan fitur storybook pada Gemini AI, siswa dilatih oleh setiap guru yang ada di kelasnya untuk membuat buku digital dengan mengangkat profil yang dianggap pahlawan," ujar Khairuddin.

Katanya, definisi pahlawan yang diangkat bukan hanya yang berjuang di medan perang, namun juga yang mampu menginspirasi, memberikan perubahan serta memotivasi dalam kehidupan. 

Khairuddin menjelaskan, Storybook pada Gemini AI kita berikan referensi tokoh sehingga dapat akurat mengangkat sisi inspiratif kepahlawanan. Sehingga isi buku dapat dipertanggungjawabkan dan bernilai edukasi pada setiap pembaca.

"Artinya, anak-anak tidak sekedar memiliki kecakapan membuat buku digital berbasis kecerdasan artifisial, namun mereka berdiskusi sesama, mengambil sisi kepahlawanan dari tokoh yang diangkat sehingga menjadi inspirasi dalam kehidupan nyata mereka," ungkap Khairuddin.

TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA LINTASATJEH.COM

Menurutnya, SMA Negeri 1 Matangkuli akan dibuat dalam bentuk QR Code dinperpustakaan sekolah, sehingga pengunjung tinggal scan QR lalu bisa membaca di gawai. Buku storyboard Gemini bisa di-share sehingga dapat dibaca di mana saja.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Junaida H Ismail SPd menuturkan, tokoh kepahlawan yang beragam diangkat oleh siswa, setiap tingkatan kelas mengangkat tokoh yang berbeda. 

"Pada kelas X profil mengangkat kepahlawanan masa kini, misalnya penggerak ekonomi seperti Gojek, Toped, atau penggerak lingkungan hidup seperti peraih kalpataru termasuk tokoh dunia, seperti peraih nobel," sebut Junaidi.

Bahkan disebutkannya, ada kelompok siswa yang mengangkat Malala dari Pakistan, peraih nobel perdamaian usia 17 tahun saat itu.

Lebih lanjut diungkapkannya, bagi kelas XI tokoh pahlawan nasional dan internasional, termasuk ada kelompok siswa yang mengangkat profil Nelson Mandela selain Pattimura. 

Sementara siswa kelas XII mengangkat profil Pahlawan Aceh seperti Cut Meutia, Cut Nyak Dhien, Panglima Polem, Cot Plieng, termasuk yang tidak ada dalam laman resmi pahlawan seperti Hasan Tiro, Tgk Chiek Di Tunong dan sebagainya.
"Lebih dari 75 buku digital dihasilkan oleh siswa/i di SMA Negeri 1 Matangkuli di Hari Pahlawan 2025," imbuh Junaida.[*/Red]
Komentar

Tampilkan

Terkini