-->








Irwandi Yusuf: Rakyat Aceh Harus Dengar Ulama Bukan Prabowo

09 Februari, 2017, 21.03 WIB Last Updated 2017-02-09T14:03:31Z
NAGAN RAYA - Seribuan massa menghadiri kampanye dialogis Cagub Aceh nomor urut 6, Irwandi Yusuf, di lapangan Rajawali Jeuram, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Kamis (09/02/2017).

Ketua DPP PDA, Abi Muhibbussabri A. Wahab dalam orasinya mengatakan kita yakin apabila pasangan Irwandi-Nova menjadi Gubernur Aceh, rakyat akan makmur. Selama ini masyarakat telah merindukan JKA dan program-program lainnya.

"Saya sampaikan kepada masyarakat yang berhadir agar bisa memilih paslon Irwandi-Nova dan untuk Cabup di Kabupaten Nagan Raya masyarakat bebas memilih," ajaknya.

Kata Abi Muhib pria ini disapa, mengatakan di tahun 2012 seharusnya Irwandi lah yang menjadi Gubernur Aceh. Namun karena banyaknya intimidasi yang dilakukan oleh kandidat lain sehingga tidak menang.

"Aceh selama tidak dipimpin oleh Irwandi sudah berantakan dan tertinggal, baik di bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian," ungkapnya.

Sementara mantan Pangdam IM Mayjend TNI (Purn) Sunarko juga berorasi di depan massa Irwandi. Soenarko menyampaikan kepada masyarakat yang berhadir agar bisa memilih paslon Gubernur/Wagub Aceh Irwandi-Nova, guna untuk melanjutkan program-program yang tertunda.

Menurutnya, dalam pilkada tidak ada yang namanya intimidasi. Apabila ada terjadi kepada masyarakat segera laporkan kepada pihak yang berwajib karna sekarang adalah zaman demokrasi.

"Apabila Irwandi-Nova menang maka saya yakin Aceh akan berubah dalam segi apapun. Karena memang program-program beliaulah yang bisa merubah derajat Aceh," tegas Mantan Danjen Kopassus ini.

Sementara itu, Cagub Aceh DR. drh. H. Irwandi Yusuf, Msc, menerangkan bahwa Aceh ini kuat bukan karena perkelahian namun kuat karena atas doa-doa para ulama-ulama yang selalu menjaga Aceh.

JKA hanya mampu direalisasikan oleh nomor 6, yang lain biasanya hanya merusak.

"Mereka hanya tangan jahil, saya tidak bicara banyak yang jelas masyarakat harus tahu," bebernya.

Ulama karismatik dan yang paling senior, lanjut Tgk. Agam, yaitu Abu Tumin pilih nomor 6. 

"Makanya orang Aceh harus dengar ulama bukan dengar Prabowo, karena makmur dan tidaknya Aceh karena ulama," tegasnya.

"Saya harap masyarakat bisa mendukung dan memilih kami untuk memimpin Aceh demi untuk melanjutkan program-program yang selama ini tertunda. Saya mohon doa dan restu kepada masyarakat atas dukungan kepada kami agar bisa menjadi Gubernur/Wakil Gubernur Aceh periode 2017-2022," demikian harap pria yang hobby menerbangkan pesawat pribadi ini.[Eca]
Komentar

Tampilkan

Terkini