-->








Mantap! Bupati Aceh Besar Siap Dukung Pemekaran Aceh Raya

02 September, 2017, 20.14 WIB Last Updated 2017-09-02T13:14:20Z
ACEH BESAR - Bupati Aceh Besar, Ir. Mawardi Ali menggelar kegiatan silaturrahmi sekaligus open house di kediamannya di Gampong Menasah Baroe, Kecamatan Ingin Jaya, Sabtu (02/09/2017). 

Namun ada yang spesial, sebab ada rombongan Panitia Pembentukan Aceh Raya yang dipimpin oleh Ketua Umum Panitia H. Dahlan Sulaiman dan diterima langsung oleh Bupati Aceh Besar Mawardi Ali dengan penuh kekeluargaan.

Kegiatan silaturrahmi tersebut dimanfaatkan oleh panitia untuk menyampaikan perkembangan terakhir proses pembentukan Kabupaten Aceh Raya.

Dalam  pertemuan tersebut, Ketua Panitia Aceh Raya, Dahlan Sulaiman menyampaikan bahwa banyak kemajuan yang sudah dicapai. "Dari segi legalitas sebagai persyaratan utama hanya tinggal  tahapan untuk bisa dikirimkan ke Jakarta," kata Dahlan Sulaiman.

Dengan hanya tinggal satu tahap lagi, yaitu surat pengantar dari Bupati Aceh Besar sebagai kabupaten induk dan surat rekomendasi dari Gubernur Aceh.

Sementara menyangkut surat rekomendasi dari DPRK Aceh Besar dan DPR Aceh serta kelengkapan administrasi lainnya sudah lama dikantongi pihaknya.

Dahlan Sulaiman mengharapkan supaya Bupati Aceh Besar dapat membatu menyelesaikan kebutuhan administrasi tersebut dan bisa memfasilitasi dengan Irwandi Yusuf untuk mendapatkan rekomendasi Gubernur Aceh.

Menyahuti permintaan panitia pemekaran, Bupati Aceh Besar Ir. Mawardi Ali menyatakan siap membantu dan akan memberikan dukungan penuh dalam proses pemekaran Aceh Raya ini.

Menurut Ir. Mawardi Ali, Kabupaten Aceh Besar sangat layak untuk dimekarkan, karena masih sangat luas. Menurut bupati lebih dikarenakan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Walaupun demikian, Mawardi Ali mengharapkan kepada panitia Pembentuan Aceh Raya, dalam proses pemekaran ini tetap berpedoman  pada UU No. 23 tahun 2016, tentang pemekaran dan penggabungan wilayah.

Selain itu,  Bupati Aceh Besar meminta kepada panitia untuk dapat mengakomodir semua unsur komponen masyarakat dalam kepanitian dan bila memungkinkan dapat membentuk panitia percepatan yang melibatkan para pakar dan ahli.

Disisi lain, Mawardi Ali dihadapan puluhan panitia yang hadir, meminta Panitia Pembentukan Aceh Raya mulai saat ini sudah dapat merencanakan lokasi letak Ibukota Kabupaten Aceh Raya dengan melibatkan konsultan dalam membuat master plan kota serta membuat buku induk Kabupaten Aceh Raya.

Bila ini bisa dipercepat, pihaknya siap menggelontorkan dana APBK Aceh Besar melalui dana otsus tahun 2018 untuk membangun yang diawali dengan fasilitas publik, seperti rumah sakit yang sangat dibutuhkan masyarakat sebagai cikal bakal Ibukota Kabupaten Aceh Raya.

Menurut Mawardi Ali, kegiatan ini sejalan dengan program kerja pemerintahannya dalam pengembangan 3 kawasan di Aceh Besar.

Prof. M. Ali Sarong yang ikut rombongan Panitia Pembentukan Aceh Raya dalam pertemuan tersebut, mengatakan pentingnya pembentukan Kabupaten Aceh Besar, karena rentang kendali pemeritahan yang sangat jauh selama ini. Sehingga banyaknya keluhan masyarakat, terutama warga dari Kecamatan Lhong, Lhoknga, Leupung dan Pulau Aceh dalam mengurus keperluan mereka di Kota Jantho, tentu membutuhkan biaya tinggi.

Dengan pembentukan Aceh Raya ini, menurut tokoh Kecamatan Leupung ini masyarakat akan semakin mudah dan murah untuk mendapatkan pelayanan.

Sementara Prof. Jamaluddin Ahmad, menyampaikan pada hakikatnya pembentukan Kabupaten Aceh Raya jangan diartikan berpisah dengan Kabupaten Aceh Besar, akan tetapi pemekaran ini lebih kepada pembagian wilayah administrasi.

Pertemuan yang  berlangsung sangat akrab tersebut, juga dihadiri oleh perwakilan masyarakat dari 7 kecamatan yang masuk dalam wilayah pemekaran, serta tokoh perempuan dan para pemuda serta mahasiswa wilayah Aceh Raya.[DW]
Komentar

Tampilkan

Terkini