-->








Jelang Hari Pahlawan, Mengadopsi Semangat Laksamana Malahayati

09 November, 2017, 09.40 WIB Last Updated 2017-11-09T02:40:18Z


BANDA ACEH - Perempuan Aceh tak boleh kehilangan Ruh ke-Acehannya. Ruh ke-Acehan Perempuan Aceh adalah semangat dan keberanian. Oleh karena itu peran perempuan Aceh sangat menentukan sejak zaman dahulu.

“Tak perlu lagi ada debat kusir soal emansipasi, kesetaraan gender bahkan isu-isu perempuan yang lain yang terkadang sangat tidak konstruktif untuk dibahas. Marilah terus berkonstribusi untuk bangsa ini,” demikian disampaikan Zubaidah Azwan disela-sela menziarahi makam Laksamana Malahayati, Rabu (08/11/2017), di kawasan Krueng Raya.    

Semangat Laksamana Malahayati harus benar-benar hadir dan lahir dalam jiwa setiap generasi Aceh bahkan Bangsa Indonesia.

Semangat itulah yang mendorong tekadnya sehingga bisa berhasil membangun Forum FRAKSI-PilkadA. Perlu diapresiasi karena hanya lewat keberanian dan kerja ikhlas, kita mampu mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat untuk berani menentukan pilihannya tanpa intimidasi dan teror.

Fraksi PilkadA (Forum Aksi Bersih Pilkada Aceh) diinisiasi melalui proses diskusi panjang beberapa tokoh OKP, Ormas, kalangan professional dan sipil beberapa kali di awal tahun menjelang pilkada 2017. Diskusi awal dilaksanakan untuk memetakan tujuan bersama demi terwujudnya pilkada yang santun, damai dan saling menghargai perbedaan.

“Laksamana Malahayati kini telah dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional. Semoga hal ini menjadi penyemangat bagi seluruh perempuan di Nusantara,” ungkapnya menginspirasi.[*]
Komentar

Tampilkan

Terkini